Jembatan Mojorayung Madiun Rusak Parah Diterjang Banjir, Warga Khawatir Pondasi Roboh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN RUSAK - Jembatan penghubung antar dusun di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, rusak diterjang banjir Sabtu (15/3/2025). Akibatnya akses jembatan kini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Banjir yang melanda Kabupaten Madiun, Sabtu malam (15/3/2025), meninggalkan dampak serius bagi masyarakat di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu. 

Sebuah jembatan di Dusun Blodro, mengalami kerusakan akibat tergerus derasnya aliran air. Akibatnya akses jembatan kini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. 

Warga Setempat Marjono, mengaku was was lantaran pondasi jembatan sewaktu waktu bisa roboh. Menurutnya, saat itu hujan deras mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB

“Khawatir bagian jembatan yang tersisa akibat arus sungai, bisa ambruk. Air dari Sungai Blodro tiba-tiba meluap, masuk ke rumah-rumah warga, dan merobohkan tembok pagar saya. Ini banjir terbesar sejak tahun 2007," ujar Marjono, Senin (17/3/2025).

Baca juga: Diguyur Hujan Seharian, 5 Kecamatan Kabupaten Madiun Dilaporkan Terdampak Banjir dan Longsor

Ia berharap, berharap pemerintah Kabupaten Madiun segera mengambil langkah cepat, untuk memperbaiki jembatan tersebut. 

“Jembatan ini menjadi jalur utama penghubung antar dusun. Akses penting buat masyarakat,” pungkasnya.

Di satu sisi, banjir juga merendam SDN 02 Mojorayung dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. 

Kepala SDN 02 Mojorayung Suharsono, menuturkan, beberapa inventaris sekolah, termasuk buku perpustakaan dan perlengkapan di ruang guru, terkena lumpur.  

"Semalam air masuk ke ruang kelas, dan hari ini kami bersama para guru membersihkan sisa lumpur di sembilan ruangan," tandas Suharsono.

Berita Terkini