Selain itu, isi dari kolak ini juga cukup banyak, sehingga bisa dimakan untuk dua sampai tiga orang jika dituang ke mangkuk.
Adapun untuk tahun ini, harga jual kolak viral naik dua ribu dari tahun lalu menjadi Rp20.000
"Karena sekarang dinaikin jadi Rp20.000, soalnya harga bahannya pada mahal," kata dia.
Pedagang kolak viral ini sebenarnya sudah berjualan di wilayah Mangga Besar sejak tahun 1990-an.
Dan mereka memang hanya berjualan di bulan Ramadan.
Sedangkan jika tidak bulan Ramadan, para pedagang yang masih satu keluarga ini berjualan aneka macam dagangan lainnya, salah satunya berjualan es doger.
Baca juga: 2 Pegawai Bank Pemerintah Tilap Uang Rp3,5 M dari Nasabah, Manipulasi Kredit KUR untuk Trading
Diketahui, kolak ini sebenarnya sudah viral sejak Ramadan tahun 2021.
Namun memang kala itu tak sampai seviral seperti tahun 2024, mengingat saat itu di media sosial juga heboh mengenai war takjil.
Puluhan pembeli rela antre sejak pukul 14.00 WIB, demi bisa mendapatkan kolak yang viral tersebut.
Sedangkan pedagang datang dan membuka lapaknya baru pukul 16.00 WIB.
Agar bisa menikmati kolak viral di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pembeli harus rela antre dua jam.
Ini layaknya adalah perang takjil yang sesungguhnya.
Bahkan, seorang pembeli berinisiatif mencatat nomor antrean agar mereka tak berebutan di saat pedagangnya tiba.
"Inisiatif aja, soalnya ini antre banget. Jadi biar yang datangnya telat bisa ngira-ngira bakal kebagian enggak."
"Soalnya sering udah antre panjang eh tahunya kehabisan," kata seorang pembeli, Idham, yang langganan membeli kolak di tempat ini, Senin (25/3/2024).