"Saat itu, aku jalani rehabilitasi selama sembilan bulan. Saat itu, nggak ada pemasukan," ucap Nunung.

Nunung sadar bahwa ada anak-anak yang harus terus dibiayai, sehingga dia memutuskan untuk menjual beberapa asetnya.

"Terus berjalan, aku hidup bukan (hanya) bersama suami, tetapi dengan anak. Banyak yang harus aku hidupi, karena tulang punggung," ujar Nunung.

Apalagi selesai rehabilitasi, pandemi Covid-19 menerpa.

Kondisi itu membuat Nunung sulit mendapatkan job untuk mencari nafkah.

"Nah, selesai rehabilitasi dan kena Covid-19. Nggak ada pekerjaan lagi. Nggak salah kalau aku jual aset yang aku punya," jelas Nunung.

"Untung aku punya aset yang bisa dijual untuk hidup. Itu saja, kan," ucap Nunung.

Baca juga: Nasib Pelawak Laris Jualan Online saat Sakit Kanker, Kini Dibantu Raffi Ahmad Punya Warung Makan

Sepi Job

Keputusan untuk tinggal di kos-kosan, karena Nunung mulai sepi job di Jakarta.

Nunung dan suami memilih untuk menetap di Solo.

Nunung dan suami memutuskan untuk sewa kamar kos untuk tempat tinggal ketika ada kerjaan di Jakarta.

"Di Jakarta memang nggak ada tempat tinggal, karena memang nggak ada kerjaan. Seringnya pulang ke Solo," kata Nunung.

"Di Jakarta, cuma kalau ada bintang tamu. Nah daripada ngontrak, repot, nanti beli ini dan itu. Jadi, bagusnya kita ngekos," jelas Nunung.

Menurut Nunung, tinggal di kamar kos lebih fleksibel dibanding sewa kamar di penginapan harian.

"Ya, ngekos kan nggak tiap hari. Mungkin hari ini saja. Nanti pulang," ucap Nunung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com