TRIBUNJATIM.COM - Demi membantu ibu, seorang bocah sekolah menengah pertama (SMP) rela berjualan sepulang sekolah.
Sosoknya adalah Muhammad Yarindu Setiawan yang merupakan siswa kelas 7 Mts Al Mubarok, Kecamatan Rembang, Jateng.
Kisahnya itu pun mencuri perhatian publik.
Baca juga: Pria Teler Ngaku Ormas Minta THR ke Tukang Cukur Rambut, Dalih Buat Ketupat Lebaran, Kini Minta Maaf
Dengan penuh keikhlasan dan kegembiraan, Yarindu membantu orang tuanya mengais rezeki.
Setiap hari ia mengayu sepeda puluhan kilometer bersama adiknya, Desember Demayanti, untuk menjajakan jamu.
Ia mengayuh sepeda mungilnya berkeliling puluhan kilometer di kawasan perumahan di Rembang Kota.
Apabila menemui rumah yang terbuka dan terlihat penghuninya, Yarindu berhenti dan menawarkan jamunya.
Tidak sedikit orang-orang, terutama ibu-ibu, membeli jamunya.
Diketahui, Yarindu mulai berjualan sejak dua tahun yang lalu, tepatnya saat ia kelas 5 SD.
Ia menjual jamu yang diracik sang ibu dari rumah ke rumah.
Mereka tampak melakukannya dengan kegembiraan dan keikhlasan.
Yarindu mengaku tidak malu berjualan jamu, justru ia dan adiknya merasa senang dan menyebut orang tuanya telah mendidiknya secara mandiri sejak kecil.
Per botol jamu kunir asem, ia jual seharga Rp5ribu.
Baik Yarindu maupun Dema, dalam sehari mampu menjual masing-masing sekitar 20 botol jamu.
"Alhamdulillah habis terus. Saya bantu Ibu jualan setiap hari mulai pukul 13.00 sepulang sekolah. Kalau sudah habis baru pulang."