Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib apes tidak pernah ada penandanya di kalender. Pria berinisial YA (34) warga Sukomanunggal, Surabaya, mengalami momen tersebut, pada pada Kamis (27/3/2025) siang.
Ia dibuat mengelus-elus dada melihat kondisi mobilnya nyaris ludes terbakar, di halaman sebuah SPBU Jalan Kayoon, Genteng, Surabaya.
Bemper dan kap mesin Mobil Honda BR-V bernopol L-17-56-YI miliknya dilumat si jago merah, usai terkena rambatan api dari drum bensin yang terbakar.
Padahal, saat itu, dirinya sengaja memarkirkan mobilnya di depan stand perbaikan ban kendaraan yang disediakan pihak SPBU, untuk menganti roda dan menambah tekanan ban.
Saat mengetahui bahwa pemicu terbakarnya drum bensin yang berada di dekat tandon pengukuran tera bahan bakar SPBU itu, disebabkan karena lemparan korek menyala oleh seorang bocah, berinisial R (9) warga Pandegiling, Tegalsari, Surabaya.
YA cuma bisa menepuk jidat dan geleng-geleng kepala meratapi nasibnya.
Berdasarkan informasi yang diketahui YA, bocah berinisial R dan dua orang temannya, semula menumpang 'Nggandol' di bak sebuah mobil pikap.
Baca juga: Mobil Terbakar di samping Pemakaman Umum di Pacitan, Sopir Meloncat Selamatkan Diri, Ada 2 Jerigen
Baca juga: Kronologi Mobil Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Jombang, Berawal dari Asap di Mesin Depan
Ternyata, mobil pikap tersebut berhenti di area SPBU, sehingga membuat ketiga orang bocah kecil (bocil) yakni R beserta kedua temannya itu, turun.
Lalu, salah satu dari tiga bocil tersebut, yakni R, sekonyong-konyong melemparkan sebuah korek gas kondisi menyala ke arah tandon penyimpanan pasokan cairan bensin yang akan dijual ke kustomer.
"Mobil pikap 1, ada anak 3 orang gandol. Mungkin, pikap mau isi angin. Bocil-bocilnya gabut, akhirnya mainan, tapi mainannya tidak tahu kalau berbahaya," katanya pada awak media di lokasi.
Nah, pada saat sama, di dekat bibir penutup tandon itu, terdapat wadah drum berisi cairan bensin dalam jumlah sedikit.
Wadah drum tersebut baru saja dipakai oleh petugas SPBU untuk memeriksa tera pasokan bahan bakar di salah satu mesin pompa.
Rencananya, cairan bensin dalam wadah drum tersebut bakal dikembalikan ke dalam tandon penyimpanan pasokan bensin atau bahan bakar.
Akibat lemparan korek gas menyala itu, tak pelak, terjadilah ledakan, disusul kobaran api yang kian membesar.
Cairan bensin yang terbakar dari wadah drum pengecekan tera bensin tumpah ke permukaan tanah, hingga mengalir sampai ke kolong moncong kap mesin mobil milik YA.
"Aku lagi nambal ban di sana, tahu-tahu ada drum meledak, warna hijau. Ada yang ngomong berdasarkan pengakuan anak kecilnya, dia mainan korek, koreknya dilempar ke drum, terus meledak. Kayaknya isi minyak (drum tadi). Kayaknya tadi sempat jalan ke bawah (mobil) mengalir, terus apinya mengikuti. Terus kenaklah," pungkasnya.
Sementara itu, R mengaku dirinya bersama teman-temannya memang bermain korek di area SPBU tersebut.
"Iya (dilempar korek). (Yang melakukan) Saya. (Sama siapa) Temanku," ujar R saat ditanyai awak media.
Akibat insiden tersebut, dua orang mengalami luka bakar ringan. Menurut Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat, R (9) mengalami luka bakar derajat satu sekitar 16 persen pada bagian tangan dan wajah
Kemudian, Sekuriti SPBU, berinisial N (37) mengalami luka bakar derajat satu sekitar 6 persen pada bagian tangan kanan.
"Penyebab awal kebakaran kendaraan diduga dari korek api. Setelah pengecekan dan penanganan awal untuk kedua korban dibawa ke IGD RS SMS oleh ambulan PMI," ujar Buyung saat dihubungi TribunJatim.com