Berita Viral

2 Preman Maksa Minta THR ke Kasir Toko Oleh-oleh, Banting Barang karena Tak Diberi, Kini Ditangkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKSA MINTA THR - Tangkapan layar video rekaman CCTV dua preman memaksa minta THR kepada kasir toko di wilayah Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Rabu (26/3/2025). Kini dua preman tersebut telah diamankan.

TRIBUNJATIM.COM - Aksi dua orang preman meminta THR dan rusak barang dagangan di toko viral di media sosial.

Mereka nekat membanting barang karena permintaannya tak dituruti oleh pemilik toko.

Dalam video viral yang beredar, tampak dua preman mengenakan pakaian hitam dan abu-abu mendatangi toko makanan ringan.

Kemudian mereka meminta THR kepada pria yang duduk di meja kasir.

Bahkan, keduanya juga terlihat membanting sejumlah barang dagangan di toko tersebut ketika pria yang berada di meja kasir tidak segera menuruti permintaannya.

Preman berpakaian abu-abu tampak melempar satu bal makanan ringan ke arah tumpukan dagangan.

Baca juga: Penjelasan Rumah Sakit soal Pegawai Protes THR Dipotong Padahal Beban Kerja Tinggi: ini Penghargaan

Kemudian membanting rak kecil berisi makanan ringan ke lantai.

Kini Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka menangkap dua preman tersebut.

Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Ari Rinaldo, mengatakan, kedua preman yang meminta THR di toko yang berada di wilayah Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, itu, ditangkap pada Kamis (27/3/2025).

Menurut dia, mereka ditangkap setelah video aksi premanisme yang terjadi di toko oleh-oleh pada Rabu (26/3/2025) siang kira-kira pukul 13.27 WIB itu viral di media sosial.

VIDEO VIRAL - Tangkapan layar video viral dua preman saat meminta THR di salah satu toko yang berada di wilayah Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Rabu (26/3/2025) lalu. (ISTIMEWA DOK. SATRESKRIM POLRES MAJALENGKA)

"Kami berhasil menangkap keduanya sehari setelah kejadian, dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Ari Rinaldo saat ditemui di Mapolres Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (27/3/2025) malam, dikutip dari Tribun Cirebon.

Ia mengatakan, kedua preman yang hingga kini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Majalengka tersebut masing-masing berinisial S dan E.

Pihaknya pun masih mendalami rekaman kamera pengawas saat keduanya meminta THR ke toko oleh-oleh kemudian membanting sejumlah barang dagangan hingga mengakibatkan rusak.

Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui keduanya nekat membanting barang dagangan gara-gara permintaannya tidak dituruti pemilik toko oleh-oleh itu.

"Dari video kamera CCTV juga terlihat mereka datang meminta THR, dan langsung membanting barang dagangan setelah permintaannya tidak dituruti," kata Ari Rinaldo.

Baca juga: THR Dipotong Jadi 30 Persen, Pegawai RSUP Dr Sardjito Syok Padahal Beban Kerja Tinggi, RS Didemo

Kejadian serupa, dua anggota yang mengaku ormas tersebut minta THR ke tukang cukur rambut.

Belakangan diketahui jika aksi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.

Adapun peristiwa ini terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Video tersebut salah satunya diunggah akun media sosial Instagram @fakta.indo.

Tampak dua orang mengaku ormas yang menyambangi pangkas rambut.

Seorang terekam kamera, sementara satunya lagi lebih milih menghindar.

Oknum ormas yang mengenakan topi berwarna oranye tersebut minta THR dengan alasan buat ketupat Lebaran. 

"Minta THR untuk membeli ketupat Lebaran," kata ormas dengan intonasi nada lemah, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Sosok Bupati Ngamuk di Jalanan Padahal Baru Dilantik, Kesal Diganggu Pendukung Lawan saat Pilkada

"Mau minta inisiatifnya aja," imbuhnya.

Lebih lanjut, ormas tersebut malah ngelantur saat diajak berbicara dengan tukang cukur.

"Abang videoin? Maksudnya apa? Saya pintain semuanya," jelasnya.

Kemudian ormas tersebut berdalih saat dia diketahui menenggak minuman keras sehingga hilang kesadaran.

"Misi bang, jangan awas. Saya minum juga pakai duit saya," ungkapnya.

Sementara itu, seorang tukang cukur yang tak ingin disebutkan namanya angkat bicara.

Dia mengungkapkan bahwa aksi ini bukan pertama kali terjadi.

"Jadi dia enggak kali ini aja bang, di tahun sebelumnya juga sama malak minta THR, terus saya kasih," ungkapnya. 

Namun, kali ini korban tidak memberikan uang karena kondisi ekonominya yang sedang sulit. 

Pelaku kemudian berpindah dan meminta ke toko-toko lain di sekitar tempat usaha korban.

Baca juga: 4 Sosok Polisi Diperiksa Propam Buntut Minta THR ke Hotel, Pakai Kop Surat Instansti, ‘Pemerasan’

"Toko foto copy kena Rp20 ribu, tukang AC Rp25 ribu," tambah korban. 

Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku karena aksi ini sangat meresahkan bagi warga yang membuka usaha di daerah tersebut. 

"Meresahkan aja bang, bahkan dulu sempat ngancem mau bakar tempat usaha, mau dihancurin bawa balok sama besi, kejadiannya empat tahun lalu, malah saya pun dikeroyok," pungkasnya.

Terkait video viral ini, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase menyebut bahwa pria tersebut bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan."

"Dia perorangan," kata Febriman, Selasa (25/3/2025) dikutip dari Tribun Jakarta.

Terkait hal ini, mediasi antara pelaku dan korban difasilitasi Bhabinkamtibmas Lebak Bulus.

"Diselesaikan secara kekeluargaan. Ada minta, tapi juga tidak dikasih," kata Febriman kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

Menurut Febriman, pelaku juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban.

"Sudah ada permohonan maaf juga ya," ujar Kapolsek.

Karena sudah berakhir damai, pria teler itu pun tidak terkena jeratan masalah hukum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini