Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kecelakaan bus Harapan Jaya dan pengendara Honda Beat terjadi di Jalan Raya Blitar-Tulungagung Desa/Kecamatan Rejotangan, Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Dalam kejadian ini, pengendara Honda Beat AG 4456 YAU warna biru, NFM, seorang mahasiswa asal Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kecelakaan terjadi diduga karena sopir bus melaju melewati marka jalan.
"Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila.
Baca juga: JLS Brumbun-Pantai Sine Tulungagung Batal Difungsikan Saat Libur Lebaran 2025 Gegara Cuaca Ekstrem
Sebelumnya bus Harapan Jaya AG 7052 US dikemudikan oleh HS, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.
Bus berjalan dari arah barat (Tulungagung) menuju ke timur (Blitar).
Sementara korban NFM dengan sepeda motor melaju dari arah timur ke barat.
"Sebelum di lokasi kejadian, diduga sopir bus ini melaju terlalu ke kanan, melewati marka jalan," sambung Taufik.
Korban kaget karena melihat bus yang melaju dari arah depan di lajur motornya melaju.
Korban terjatuh di aspal jalan ke arah kiri dan tertabrak bus Harapan Jaya dari arah depan.
Sepeda motor korban rusak parah, sementara NFM meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala.
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Tulungagung Diperkirakan pada H-3 Lebaran, Polisi Antisipasi Kawasan Wisata JLS
"Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi di lokasi kejadian. Proses penyelidikan masih berjalan," ucap Taufik.
NFM diduga dalam perjalanan mudik dari tempat studinya ke kampung halaman di Watulimo Trenggalek.
Lebih jauh, Taufik menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Pihaknya selalu meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas.
"Selalu utamakan keselamatan. Patuhi peraturan lalu lintas untuk mencegah kecelakaan dengan fatalitas" pungkasnya.