"Anu di kantor teh ieu aing nyarekna ka ieu kamari (kemarin saya mau marah ke orang ini nih)," kata Dedi tertawa keras.
"Saya kemarin mau negur ketua Baznas, barang dites teh, gening guru urang (eh ternyata guru saya)," sambung Dedi tertawa bersama dengan ketua Baznas tersebut.
Dedi pun langsung menyalami Ketua Baznas tersebut sambil cium tangan.
"Aduh abdi hampura ah," kata Dedi sambil tertunduk menyalami cium tangan Ketua Baznas Anang ini.
Dedi menjelaskan bahwa Baznas ini membantu dalam pemberian konpensasi kepada sopir angkot.
Diantaranya seperti para sopir angkot di kawasan Puncak Cianjur dan Puncak Bogor.
Baca juga: Tak Ikuti Aturan Menteri soal Study Tour, Dedi Mulyadi Tak Mau Orang Tua Tersiksa: Bukan Hal Sepele
Baca juga: Akhirnya Dedi Mulyadi Minta Maaf setelah Amuk Pegawai Hibisc karena Minta Gaji, Tetap Minta Rekening
"Terimakasih Baznas yang membantu para sopir angkot," ucap Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa nanti para sopir angkot seperti yang biasa beroperasi di Jalan Raya Puncak akan diam di rumah selama libur Idul Fitri demi mengurangi kepadatan arus lalu lintas.
Para sopir ini diberi uang dan juga paket sembako sebagai konpensasi.
Hal ini disambut antusias oleh para sopir angkot.
"Oke tidak ?, manatap ?," tanya Dedi direspon semangat para sopir angkot.
"Mun atuh lebaran teh unggal poe heueuh. Duit meunang, beas meunang, cicing di imah (kalau aja lebaran itu setiap hari. Duit dapet, beras dapet, diam di rumah)," canda Dedi direspon tawa semua orang.
Bogor Dilarang Beroperasi Selama Libur Lebaran
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan sementara operasional angkutan kota (angkot) di jalur Puncak Bogor selama libur lebaran 2025.
Kebijakan ini untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak pada hari H lebaran hingga H+7 dengan mengurangi volume kendaraan.