Maskirah mengatakan, uang yang didapatnya dalam sehari itu hanya puluhan ribu saja meski sudah menyapu koin hingga sore hari.
Ia juga menunjukkan sejumlah uang yang berhasil ia kumpulkan seharian ini, yang ada di dalam tas miliknya.
Isinya ada yang pecahan Rp2.000, Rp1.000, koin Rp500, koin Rp200, dan koin Rp100.
"Hari ini saja mungkin baru ada sekitar Rp20-30 ribu," ungkap Maskirah kepada Tribun Cirebon, Senin (24/3/2025).
Maskirah menyampaikan, kemudian pada hari kemarin, ia mengaku hanya mendapat Rp25 ribu saja.
Padahal ia sudah seharian ngendon di pinggir Jalur Pantura dan baru pulang saat magrib.
Sedangkan pada lusa kemarin, ia mendapat uang Rp50 ribu.
"Ramai mah ramai kendaraan yang lewat, cuma jarang yang lempar uang," kata Maskirah.
Kondisi tersebut berbanding terbalik jika dibanding momen arus mudik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan diceritakan Maskirah, dulu para penyapu koin Jembatan Sewo bisa membawa pulang uang hingga ratusan ribu sehari.
Tepatnya sebelum adanya Tol Cipali dan kendaraan masih menggunakan Jalur Pantura sebagai akses utama mudik.
Ia pun berharap, mendekati Lebaran nanti bisa membawa uang lebih banyak dari aktivitas tersebut.
"Tapi ya disyukuri saja, alhamdulillah buat buka puasa anak di rumah," ujar dia.
Fenomena penyapu koin ini diketahui mulai menjamur sejak Senin (24/3/2025).