Pasalnya, surat edaran tersebut berisi permohonan permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan.
Uang THR yang terhimpun tersebut nantinya akan digunakan untuk menggelar halal bi halal pada Jumat (21/3/2025) di Kantor Desa Klapanunggal.
Fantastisnya, besaran rencana anggaran biaya yang diperlukannya untuk menggelar acara tersebut mencapai Rp165 juta.
Setelah surat edarannya beredar luas di media sosial, Ade Endang Saripudin pun langsung membuat video klarfikasi.
Dalam video tersebut, Ade Endang Saripudin meminta maaf atas kegaduhan yang telah diperbuatnya menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H ini.
"Saya mengaku salah dan memohon maaf kepada para pihak yang kurang berkenan," katanya, dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Senin (31/3/2025).
Ade Endang Saripudin menjelaskan jika surat edaran tersebut tidak bersifat memaksa, kendati demikian ia pun mengaku akan menarik kembali surat edaran tersebut.
"Maksud dari surat tersebut hanya bersifat himbauan, mohon kepada para pengusaha untuk menghiraukan yang sudah terlanjur beredar, dan saya akan menarik surat himbauan tersebut," katanya.
Sementara itu, cerita lainnya soal THR paksaan juga dialami seorang tukang cukur di Cilandak.
Baca juga: 7 Lokasi ATM BSI dan BNI Pecahan Rp20 Ribu di Surabaya untuk Isi Amplop THR Lebaran 2025, Cek!
Aksi oknum organisasi (ormas) minta THR Lebaran, kini marak.
Baru-baru ini, pria ngaku-ngaku anggota ormas memalak tukang cukur rambut di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).
Ia meminta uang Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran untuk beli ketupat.
Aksi pria ini meresahkan karena malah ngelantur saat diajak berbicara.
Diduga pria ngaku-ngaku anggota ormas tersebut sedang mabuk.
Melansir dari TribunMedan Rabu (26/3/2025), dari akun media sosial Instagram @fakta.indo, nampak dua ormas menyambangi pangkas rambut.
Seorang terekam kamera dan satunya lagi lebih milih menghindar.
Oknum ormas yang mengenakan topi berwarna oranye itu minta THR dengan alasan buat ketupat lebaran.
"Minta THR untuk membeli ketupat lebaran," ucap ormas dengan intonasi nada lemah dikutip TribunnewsBogor.com, Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Limbad Mudik ke Tegal, Bagi-bagi THR Lebaran Rp30 Juta dari Atas Pohon Kelapa, Sejak Kecil Begitu
"Mau minta inisiatifnya aja," tambahnya.
Lebih lanjut, ormas tersebut malah ngelantur saat diajak berbicara dengan tukang cukur.
"Abang videoin? Maksudnya apa? Saya pintain semuanya," jelasnya.
Kemudian ormas tersebut berdalih saat diketahui dia menenggak minuman keras sehingga hilang kesadaran.
"Misi bang, jangan awas. Saya minum juga pakai duit saya," bebernya.
Pengakuan korban
Sementara itu, seorang tukang cukur yang tak ingin disebutkan namanya angkat bicara.
Dia mengungkapkan bahwa aksi ini bukan pertama kali terjadi.
“Jadi dia gak kali ini aja bang, di tahun sebelumnya juga sama malak minta thr, terus saya kasih,” ungkapnya.
Namun, kali ini korban tidak memberikan uang karena kondisi ekonominya yang sedang sulit.
Baca juga: Ngaku Wartawan Pria di Jember Peras Kades Minta THR, Modal 4 Kartu ID untuk Menakut-nakuti Korban
Baca juga: 4 Sosok Polisi Diperiksa Propam Buntut Minta THR ke Hotel, Pakai Kop Surat Instansti, ‘Pemerasan’
Pelaku kemudian berpindah dan meminta ke toko-toko lain di sekitar tempat usaha korban.
“Toko foto copy kena 20 ribu, tukang AC 25 ribu,” tambah korban.
Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku karena aksi ini sangat meresahkan bagi warga yang membuka usaha di daerah tersebut.
“Meresahkan aja bang, bahkan dulu sempat ngancem mau bakar tempat usaha, mau dihancurin bawa balok sama besi, kejadiannya empat tahun lalu malah saya pun dikeroyok,” pungkasnya.
Berakhir Damai
Kasus pria mengaku anggota ormas yang meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, diselesaikan secara kekeluargaan.
Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, mediasi antara pelaku dan korban difasilitasi bhabinkamtibmas Lebak Bulus.
"Diselesaikan secara kekeluargaan. Ada minta, tapi juga tidak dikasih," kata Febriman kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Menurut Febriman, pelaku juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban.
"Sudah ada permohonan maaf juga ya," ujar Kapolsek.
Berita Viral lainnya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id