Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Jalur pemecah kemacetan akan disiagakan, untuk antisipasi kepadatan kendaraan dalam arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, Rabu (2/4/2025).
Satlantas Polres Tuban memperkirakan puncak arus balik di Jalur Pantura Tuban, akan terjadi pada H+7 Lebaran.
Dalam puncak arus balik, diprediksi bakal ada kenaikan volume kendaraan, yang melintasi Jalur Pantura Tuban.
Kendaraan-kendaraan tersebut, berasal dari arah Semarang-Surabaya atau sebaliknya.
Sebab, diketahui Jalur Pantura Tuban adalah salah satu jalur yang cukup penting di Jawa Timur, karena menjadi penghubung antar dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dengan adanya kemungkinan tersebut, Satlantas Polres Tuban telah menyiapkan beberapa alternatif jalan pemecah kemacetan.
Menurut KBO Satlantas Polres Tuban, Ipda Agus Eka, alternatif jalur pemecah kemacetan akan diberlakukan jika nanti ada kemacetan, baik di dalam kota maupun di luar kota.
Baca juga: 70.000 Kendaraan Lalui Tol Waru Juanda pada H-4 Lebaran, Akses Juanda Sempa Macet 1 KM
“Jalur pemecah kemacetan akan kita siapkan, jika nanti ada kemacetan baik di dalam maupun di luar kota,” ujar Agus.
Jika kemacetan terjadi di dalam kota, rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan adalah memanfaatkan Jalan Lingkar Selatan/Ring Road Tuban.
Namun jika nantinya kemacetan terjadi di Jalur Pantura Tuban, maka rekayasa lalu lintasnya akan berbeda.
Untuk kendaraan dari arah Surabaya, maka akan dialihkan ke arah Pakah, Ponco, Parengan, Jatirogo, Bancar, dan Rembang, Jawa Tengah.
Kemudian untuk kendaraan dari arah Semarang akan dialihkan ke Bancar, Jatirogo, Ponco, Rengel, Pakah, dan Widang kemudian sampai ke Babat, Lamongan.
“Untuk solusi kemacetan dalam kota kita akan manfaatkan ring road, sedangkan jika nantinya kemacetan terjadi di Jalur Pantura, maka akan kita arahkan lewat jalur Tuban selatan,” imbuhnya.
Dengan adanya kesiapan ini, Agus berpesan kepada para pemudik agar tidak usah khawatir saat kembali.
Ia mengingatkan agar para pemudik tetap menaati peraturan lalu lintas dan bisa berhenti di pos pengamanan atau pos pelayanan yang telah disiapkan jika merasa lelah.
“Tetap taati peraturan lalu lintas dan silakan manfaatkan pos pengamanan dan pos pelayanan jika merasa lelah,” pungkasnya.