Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Bagi kalian yang sedang berkunjung ke Kabupaten Tuban dan sedang bingung mencari aktivitas untuk mengisi waktu libur lebaran.
Mengikuti program jalan-jalan keliling Kota Tuban, dengan bus Si Mas Ganteng mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.
Masyarakat yang ingin mengikuti program ini, tidak akan dikenakan biaya sepeser pun alias gratis. Para wisatawan cukup mendaftarkan diri di lokasi pendaftaran yang berada di Tuban Abirama.
Setelah melakukan pendaftaran dan mendapatkan nomor antrian, para wisatawan nantinya akan diajak keliling Kota Tuban menggunakan armada bus Si Mas Ganteng generasi kedua.
Untuk Rute perjalanan, dimulai dari Tuban Abirama, dilanjutkan ke Alun-Alun Tuban, Tuban Abhipraya, GOR Rangga Jaya Anoraga, dan finish di Tuban Abirama.
Baca juga: Libur Lebaran Berujung Duka, Pelajar di Tuban Tewas Terjatuh ke Sungai Saat Main Tongkol Jagung
Luluk (49), seorang pemudik asal Kabupaten Jombang, mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa bernostalgia keliling Kota Tuban dengan bus yang bagus dan gratis.
“Saya sudah lama meninggalkan Tuban, perjalanan ini membuat saya bernostalgia,” ujar Luluk, Kamis (3/4/2025).
Selain Luluk, Yani (30), warga Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, mengatakan bahwa program ini adalah salah satu program yang sangat bagus, karena masyarakat bisa keliling kota secara gratis.
Baca juga: H+3 Lebaran, Volume Kendaraan di Jalur Pantura Tuban Naik, Dipadati oleh Wisatawan
“Program ini bagus, karena kita bisa keliling Kota Tuban tanpa biaya,” ujarnya.
Yani menambahkan jika sudah lama ia menantikan program ini, karena ingin menyenangkan anaknya yang menyukai kendaraan bus.
“Ikut ini karena anak saya suka bus, jadi ingin menyenangkan anak,” imbuhnya.
Baca juga: Satlantas Polres Tuban Siapkan Jalur Pemecah Kemacetan untuk Arus Balik Lebaran 2025
Sementara itu Majid, salah satu pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban, mengatakan jika wisatawan yang ikut menikmati program ini tak hanya dari Kabupaten Tuban saja, bahkan ada wisatawan dari Sumatera Barat dan Jakarta yang turut mengikuti program ini.
"Total ada tujuh armada yang beroperasi, kemungkinan jumlah penumpang bisa mencapai seribu orang," ujar Majid.