Libur Lebaran Berujung Duka, Pelajar di Tuban Tewas Terjatuh ke Sungai Saat Main Tongkol Jagung

Penulis: Muhammad Nurkholis
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TENGGELAM - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas tenggelam saat bermain di bantaran Sungai Bokong, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Korban diduga terpeleset dan terjatuh ke sungai, lalu terbawa arus.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas saat bermain di bantaran Sungai Bokong, Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Kejadian nahas ini, menimpa WGP (14) pelajar asal Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. 

Kapolsek Montong, AKP Waheru Purwantono, mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama dengan orang tuanya tengah berkunjung ke rumah kakeknya yang berada di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, pada Rabu (2/4/2025) untuk melakukan halal bihalal dan menikmati libur Lebaran.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama dengan teman-temannya, bermain di tepian Sungai Bokong.

Mereka bermain tongkol jagung (janggel) yang dilemparkan ke air. 

Namun saat asyik bermain, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke sungai, lalu terbawa arus.

“Korban diduga terpeleset saat bermain tongkol jagung di tepian Sungai Bokong,” ujar Kapolsek Montong, AKP Waheru Purwantono, Kamis (3/4/2025).

Melihat korban terjatuh ke sungai, teman-teman korban kemudian berusaha meminta bantuan kepada warga sekitar.

Baca juga: Niat Hati Selamatkan Kakak yang Tercebur, Warga Kediri Tewas Tenggelam di Sungai Brantas

Warga yang mengetahui kejadian ini langsung melakukan upaya pencarian, dan melaporkan kejadian ini kepada tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban dan Polsek Montong.

Karena arus sungai yang cukup deras, tim gabungan mengalami kesulitan dalam upaya pencarian.

Bahkan, hingga pukul 18.30 WIB, korban masih belum ditemukan.

“Arus sungai cukup deras sampai pukul 18.30 WIB korban belum berhasil kita temukan,” imbuhnya 

Dikarenakan korban belum ditemukan hingga malam hari, petugas kemudian melakukan penghentian pencarian korban.

Namun, pada pukul 21.30 WIB, warga menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban ditemukan warga dengan kondisi sudah tidak bernyawa,” ucapnya.

Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian WGP.

Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan.

Dari kejadian ini, Waheru mengimbau kepada para orang tua agar selalu memantau anak-anaknya yang sedang bermain saat libur Lebaran 2025.

“Kita imbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya,” pungkasnya.

Berita Terkini