Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi D DPRD Jatim menyambut baik rencana pembukaan kapal cepat dengan rute Banyuwangi-Denpasar yang akan beroperasi Juni mendatang.
Legislatif optimis selain bisa memangkas waktu tempuh perjalanan, hal ini juga bisa berdampak positif di berbagai sektor.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Harisandi Savari mengatakan diantara dampak yang akan dirasakan adalah sektor ekonomi.
"Konektivitas transportasi antar daerah, antar wilayah tentu dalam berbagai sarana transportasi sudah pasti memberikan dampak peningkatan dan percepatan perekonomian," kata Harisandi kepada TribunJatim.com, Senin (7/4/2025).
Sebagai anggota dewan, Harisandi turut menginginkan agar perekonomian Jawa Timur ke depan semakin meningkat. Salah satu pengungkitnya adalah konektivitas transportasi. Sehingga, dia pun bersyukur ada investor yang mengembangkan rute kapal cepat ini. Selain sektor perekonomian, Harisandi juga yakin hal ini bisa mengungkit sektor lain.
Baca juga: Beroperasi per Juni 2025, Kapal Cepat Siap Layani Rute Banyuwangi-Denpasar, Hanya Butuh 2,5 Jam Saja
Misalnya, adalah potensi wisata yang dimiliki di Jawa Timur. "Tentu dengan adanya konektivitas transportasi ini berbagai potensi wilayah seperti pariwisata akan semakin terangkat dengan kemudahan perpindahan individu dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Selain itu juga dari saya lihat ini kebutuhan logistik masyarakat maka akan semakin terpenuhi," ungkap Harisandi.
Namun, lebih jauh Harisandi berharap agar pemerintah bersama pihak swasta bisa memikirkan jadwal operasional yang efektif sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Dalam artian investor dan dishub dapat melihat tujuan kebutuhan penumpang yang memanfaatkan traffic ini," ujar politisi asal dapil Madura ini.
Baca juga: Segini Rencana Tarif Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar, Kapasitas sampai 300 Penumpang
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono menegaskan operasional kapal cepat dengan rute Banyuwangi-Denpasar akan segera dioperasikan dalam waktu dekat, kira-kira dua bulan lagi.
Pada bulan Juni 2025 mendatang, kapal cepat yang murni digagas oleh investor swasta ini akan mulai membuka layanan bagi warga masyarakat untuk mobilisasi dari Banyuwangi-Denpasar maupun sebaliknya.
“Kapal cepat ini murni dari swasta. Jadi tidak ada subsidi dari pemerintah. Layanan pelayaran ini akan dibuka dengan rute Pelabuhan Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Serangan Denpasar,” tegas Nyono, pada Surya, Senin (7/4/2025).
“Rute ini akan memangkas banyak waktu perjalanan masyarakat dibandingkan layanan yang telah ada sebelumnya yaitu dari Ketapang – Gilimanuk yang mana penumpang masih harus menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam lagi untuk sampai di Denpasar. Dengan cepat ini, perjalanan Banyuwangi-Denpasar hanya 2,5 jam,” imbuh Nyono.
Pihaknya menegaskan, untuk sementara satu kapal telah disiapkan oleh pihak investor. Dengan dimensi Panjang 70 meter dan lebar 5 meter, kapal ini digadang akan memiliki kapasitas penumpang hingga 300 penumpang satu kali perjalanan.
Sejauh ini, dijelaskan Nyono, bahwa penyiapan peluncuran kapal cepat ini sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Baik dengan investor, Pemprov Jatim, Pemprov Bali, Pemda Denpasar, Pemda Banyuwangi dan juga Kementerian Perhubungan.