Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Sebanyak 50 ribu ekor ayam hangus terpanggang dalam peristiwa kebakaran kandang peternakan di Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Penyebab kebakaran diduga dari tungku penghangat di area sekitar, sehingga merembet membakar kandang ayam tersebut.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mojokerto, Parmanto menejelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya kebakaran kandang ayam milik Rizqi, pada Senin (7/4/2025) malam.
"Telah terjadi kebakaran kandang ayam di Desa Beratwetan, untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui," ucap Parmanto, Selasa (8/4/2025).
Ia mengatakan, petugas menerjunkan empat mobil Damkar untuk memadamkan api yang menghanguskan kandang ayam seluas kurang lebih 4000 meter persegi.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB," ungkap Parmanto.
Baca juga: Pencuri Sapi di UPT Peternakan Batu Tertangkap, Lubangi Kandang dengan Palu dan Betel Besi
Baca juga: Kebakaran Ludeskan Kandang di Madiun, 18 Ribu Ayam Mati Terpanggang, Kerugian Capai Miliaran
Menurut Parmanto, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta.
"Tidak ada korban, tafsiran kerugian masih dalam perhitungan," pungkasnya.
Kapolsek Gedeg, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sukaren mengungkapkan, api begitu cepat membesar membakar kandang ayam yang terbuat dari bambu tersebut.
"Petugas Damkar tiba cepat sehingga berhasil memadamkan api, dan kebakaran tidak sampai merembet ke permukiman warga," jelasnya.
Dirinya menyebut, peternakan ayam yang terbakar adalah milik warga Malang, yang berangkat menyewa lahan di wilayah Gedeg.
Di dalam peternakan ada sekitar 50 ekor anak ayam yang ludes terbakar.
Hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran diduga dari tungku alat penghangat di dalam kandang. Diduga tungku berisi briket itu terkena angin sehingga memicu kebakaran.
"Diduga karena tungku penghangat dari dalam kandang ayam, terkena angin sehingga memicu api dan menyebabkan kebakaran," tandasnya