Cara Valentinus melempar guyonan membuat banyak warga net tergelak.
Namun, belakangan, gaya komedi satir ini ternyata membuat sejumlah pihak 'gerah'.
Menurut mereka, Valentinus telah kelewatan.
Mereka pun melayangkan somasi terhadap sang presenter.
Video somasi itu pun beredar viral di media sosial.
"Seorang host dari Metro TV yang dimana harus jelas saya ucapkan yang tadi saya lihat karena lewat di beranda saya. Saya ajak jajaran Perisai Kebenaran Nasional, generasi-generasi muda yang mempunyai adik di rumah, atau saudara anak-anak remaja, dan saya punya anak, maksudnya apa?"
"Oleh karena itu host ini kami minta, tidak usah dilanjutkan, apabila host ini diduga ada naratif-naratif yang bukan produk daripada jurnalistik ini orang harus diperhatikan terus."
"Dari sebuah teknologi canggih dengan era digital sekarang jikalau kita tidak hati-hati melihatnya, menyaringnya, ini bisa merusak. Nah ternyata host-nya Metro TV ini diduga tidak sesuai dari apa yang disampaikan oleh presiden."
"Presiden menyatakan sesuatu, ditafsirkannya kemana-mana. Perhatikan terus ini, enggak ada kebal hukum. jangankan dia, pimpinan redaksinya pun, atau siapapun atau saya pun enggak ada yang kebal hukum, kalau diduga ada unsur-unsur untuk mendoktrin orang-orang generasi remaja masa kini, laporkan ini kepada aparat penegak hukum," ujarnya.
Lantas, di balik kontroversi itu, publik mulai penasaran: siapa sebenarnya Valentinus Resa dan berapa usianya?
Dilansir dari Manado Post, Valentinus Resa lahir di Manado, Sulawesi Utara, tahun 1986, yang berarti kini ia berusia 39 tahun.
Meski lahir di Manado, Valentinus menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta. Ia memiliki darah keturunan Jawa dan Ambon.
Baca juga: Ini Sosok Nandar yang Diancam Dedi Mulyadi karena Uang Bantuan Sopir Angkot Disunat, Kini Minta Maaf
Pendidikan formalnya ia tempuh di ibu kota, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba.
Minatnya di bidang jurnalistik makin terasah saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik.
Setelah lulus, jalan kariernya tidak langsung mulus.