"Ada aduan petani, kalau harga gabah dibawah semestinya, itu sebab dijual ke tengkulak. Harapan kami Bulog dapat menjangkau seluruh petani, baik yang luas lahannya maupun yang hanya 200-300 ru," jelas Abah Warsubi.
Warsubi yang juga bertani, punya komitmen mendukung petani dengan fasilitas yang layak. Salah satunya dengan rencana pengadaan listrik masuk sawah untuk mendukung irigasi perpompaan.
"Adanya listrik masuk sawah dapat menghemat 75 persen biaya produksi. Nanti kami akan komunikasikan dengan PLN," pungkas Warsubi.
Sebagai informasi Kabupaten Jombang memiliki potensi lahan baku sawah seluas 44.054 hektar, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) seluas 38.247 hektar dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 36.160 Hektar.