Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggoro Raup Omzet Rp50 Juta di Bulan Agustus, Pesanan Perajin Piala Asal Jombang Naik 40 persen

Perajin piala Anggoro Adi Satriya (39), warga Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, bulan kemerdekaan adalah musim panen rezeki

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
PERAJIN PIALA JOMBANG - Anggoro Adi Satriya (39), warga Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat membuat piala pesanan pelanggan pada Selasa (12/8/2025). Raup untung melimpah jelang HUT Kemerdekaan.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Bulan kemerdekaan musim panen rezeki bagi sebagian orang. 

Termasuk bagi Anggoro Adi Satriya (39), warga Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, bulan kemerdekaan adalah musim panen rezeki. Pemilik usaha pembuatan piala dan medali ini kebanjiran pesanan sejak awal bulan.

Di bengkel kerjanya yang sederhana di tepi Jalan Raya Irian Jaya, deru mesin dan denting logam berpadu dengan musik riang yang mengiringi tangan-tangan terampil.

Di rak kaca etalase, puluhan piala berkilau berjejer rapi, sementara medali menggantung menunggu pemiliknya.

“Awal Agustus sampai akhir bulan ini biasanya paling ramai. Tahun ini pemesanan naik dibanding masa pandemi dulu,” ucap Anggoro saat ditemui di workshopnya pada Selasa (12/8/2025). 

Baca juga: Sederet Dampak Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Cuti Bersama, Karyawan Swasta Protes, Ojol Resah

Pesanan datang dari berbagai arah sekolah, instansi pemerintah, hingga panitia lomba di kampung-kampung. Lonjakan permintaan ini membuat omzetnya melesat hingga 40 persen.

Jika di bulan biasa pendapatan berada di kisaran Rp25 juta-Rp30 juta, Agustus bisa mencapai Rp40 juta-Rp50 juta.

------------------------------------------------

Poin Penting 

  • Perajin piala Anggoro Adi Satriya (39), warga Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, bulan kemerdekaan adalah musim panen rezeki. 
  • Pesanan datang dari berbagai arah sekolah, instansi pemerintah, hingga panitia lomba di kampung-kampung
  •  Lonjakan permintaan ini membuat omzetnya melesat hingga 40 persen.

------------------------------------------------

“Rata-rata pembeli sudah menyesuaikan anggaran. Ada yang memesan piala seharga Rp100 ribu per set, ada juga yang Rp450 ribu. Harga paling murah mulai Rp10 ribu, dan yang paling mahal bisa lebih dari Rp1 juta,” ungkapnya.

Usaha yang dirintis Anggoro tidak hanya melayani Jombang, tapi juga menjangkau Mojokerto, Kediri, Lamongan, dan Nganjuk.

Dahulu ia bahkan mengirim produk hingga luar provinsi, namun kini lebih fokus melayani pasar lokal yang sudah mengenal kualitasnya.

Keunikan piala karyanya terletak pada corak warna di bagian tulisan atau keterangan trofi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved