Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Masinis KA Commuter Line Jenggala nomor 470 relasi Indro - Sidoarjo, Purwo Pranoto masih menjalani perawatan di RS Semen Gresik.
Dia saat ini dirawat di ruang ICU.
"Tadi malam dibawa ke sini sekitar pukul 19.00 WiB , di sini memang kondisinya saat itu belum stabil, yang pertama dilakukan menstabilkan karena permasalahan adalah di trauma . Kondisinya saat ini sudah stabil setelah dilakukan stabilisasi, sampai saat ini pasien dirawat di ICU," ujar Manajer Pelayanan Medis RS Semen Gresik, dr. Sururut Tazkiyah, M.Kes saat ditemui di IGD RS Semen Gresik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, di dapatkan lukanya adalah ada di bagian dada sebelah kiri.
"Operasi besok hari kamis dilakukan dokter bedah TKV (Thorax dan kardiovaskular)" tambahnya.
Baca juga: Hikmah Kecelakaan BMW Terbang di Tol Krian-Gresik Imbas Percaya Google Maps, Jangan Memaksakan
Sementara asisten masinis Abdillah Ramdan, datang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Asisten masinis Abdillah Rahman sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik.
Peristiwa kecelakaan maut antara KA Jenggala vs truk kayu di Tenggulungan, Kebomas, Gresik, Selasa (8/4/2025).
Berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu melewati perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas. Akibatnya, bagian depan kereta tertemper truk, yang menyebabkan asisten masinis yang bertugas dalam perjalanan tersebut, Abdillah Ramdan, meninggal dunia. Sedangkan masinis sampai sekarang mendapat penanganan medis.
"Kami kehilangan salah satu Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang Asisten Masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat. Kepergiannya saat menjalankan tugas menjadi duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar KAI," ujar Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kereta Commuter Line Jenggala Tertemper Truk Muat Kayu Gelondongan di Gresik
KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Asisiten Masinis yang gugur saat mengemban tugasnya.
"Para petugas ASP telah berusaha semaksimal mungkin mengendalikan KA, dan tidak meninggalkan kabin masinis saat peristiwa temperan terjadi," kata dia.
Sementara itu untuk seluruh penumpang KA Commuter Line Jenggala yang berjumlah 130 orang dinyatakan selamat, tidak terdapat korban jiwa, serta seluruhnya telah dievakuasi menggunakan kereta pengganti menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Sidoarjo.