“Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko, dalam keterangannya.
Sementara itu, penumpang bus yang membawa sekitar 15 orang dilaporkan mengalami luka ringan.
Namun, sopir bus mengalami patah kaki dan sang kernet juga mengalami luka berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Sopir bus patah kaki, dan kernet dilarikan ke rumah sakit,” tambah Eko.
Seorang saksi mata bernama Tiyaya, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, mengungkapkan betapa tragisnya kondisi korban dalam mobil.
“Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu. Sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik,” ujarnya.
Petugas dari Satlantas Polres Gresik bersama warga segera melakukan proses evakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan.
Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit, sementara kendaraan yang rusak parah telah diamankan.
Saat ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian telah kembali normal dan lancar.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Maut Panther Jemaah Umrah di Gresik, Mobil Ringsek, 7 Meninggal Dunia
2. Kecelakaan bus jemaah umrah di Arab Saudi, 6 WNI tewas
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengabarkan terjadi kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah di Arab Saudi yang mengakibatkan 6 orang jemaah warga negara Indonesia meninggal dunia.
Judha menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 17.30 WIB di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah, 150 kilometer dari Kota Jeddah.
"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," kata Judha dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Judha menyebutkan, total ada 20 orang WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut, termasuk 6 orang yang meninggal dunia.