Pengelola Jalan Tol Krian-Gresik Buka Suara atas Insiden Kecelakaan Mobil BMW yang Terjun dari Tol

Penulis: Willy Abraham
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP MOBIL BMW TERBANG - Kondisi ujung tol Krian - Gresik di jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Pihak pengelola buka suara.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - PT Waskita Bumi Wira (WBW) selaku Pengelola Jalan Tol Krian - Gresik buka suara terkait kecelakaan tunggal mobil BMW terjun dari ujung tol.

Diketahui, peristiwa tersebut di Jalan Tol Krian – Gresik pada Hari Sabtu, 5 April 2025 sehubungan dengan terdapatnya kejadian kendaraan yang memasuki ke area proyek jembatan tol di KM 28+950 Ruas Tol Krian – Legundi – Bunder, Pengelola Jalan Tol Krian - Gresik.

Direktur Utama PT Waskita Bumi Wira (WBW) selaku Pengelola Jalan Tol Krian - Gresik, Norman Hidayat mengatakan bahwa tidak terdapat korban jiwa pada kecelakaan tersebut.

Dua korban yang mengalami luka ringan dalam kejadian ini telah dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Atas kejadian ini telah ditindaklanjuti oleh Pihak Polisi Jalan Raya (PJR) Jatim 3 untuk dapat dilakukan investigasi lebih lanjut.

Baca juga: Fakta-fakta Mobil BMW Terbang Bebas dari Tol Gresik, Ternyata Jalan Belum Jadi, Pengemudi Lansia

"Berdasarkan pemantauan kami di lapangan, kendaraan tersebut tercatat memasuki Gerbang Tol (GT) Belahan Rejo dengan tujuan akhir menuju Bunder. Saat melintas di KM 27/A, pengemudi sempat berhenti beberapa saat di bahu jalan yang kemudian berbelok tajam ke celah sempit median concrete barrier (MCB) sekitar 1,8 meter, yang terletak pada ujung percabangan jalan serta teridentifikasi melanggar marka jalan dan rambu petunjuk arah yang tersedia," ujarnya seperti rilis yang diterima Tribun Network.

Adapun median concrete barrier (MCB) tersebut sebelumnya telah tersedia sejak tahun 2020 sepanjang 250 meter dan dilengkapi dengan marka jalan yang berfungsi sebagai peringatan, membatasi lajur dan mengarahkan arus lalu lintas pengguna jalan agar tidak memasuki area proyek sambungan jalan tol tersebut.

Baca juga: Mobil BMW Terjun dari Tol Krian-Gresik, Polda Jatim Beberkan Hasil Penyelidikan Sementara

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi yang menandakan bahwa lokasi tersebut tidak dapat dilewati dan bukan merupakan bagian dari jalan tol aktif yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.

"Lajur tersebut hanya digunakan sebagai lajur inspeksi yang khusus diperuntukkan bagi kendaraan operasional petugas. Sebagai tindak lanjut dan bentuk respons cepat dan komitmen terhadap peningkatan keselamatan, Pengelola Jalan Tol Krian - Gresik telah melakukan evaluasi dan peningkatan sistem pengamanan, yaitu diantaranya sudah dilakukan peningkatan pemasangan Median Concrete Barrier (MCB) pada ujung Jembatan Proyek Jalan Tol, serta Pemasangan pagar portal pada celah Median Concrete Barrier dan Bull Nose Diverging," ungkapnya.

Baca juga: Penampakan Ujung Barrier Tol Krian-Gresik yang Diterobos Mobil BMW sebelum Terjun ke Jalan Raya

Pengelola Jalan Tol Krian - Gresik menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati dalam berkendara, memperhatikan kondisi fisik yang prima saat mengemudi, menjaga kecepatan aman, memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan informasi keselamatan berkendara pada papan VMS, serta mencermati kondisi jalan tol.

Pengelola Jalan Tol Krian - Gresik terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan tol, serta menjadikan kejadian ini sebagai masukan penting untuk perbaikan berkelanjutan ke depannya. 

Berita Terkini