"Saya tidak mau minta maaf," ujar Nathalie kepada Rusdi melalui pesan pribadi.
Nathalie juga mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang disorot dalam kasus ini, padahal menurutnya banyak DJ lain yang juga pernah tampil dan menerima saweran di klub yang sama tanpa menuai kontroversi serupa.
"Kalau tidak mau ada club-club di Sidrap, ya ditutup saja club-nya. Kenapa jadi nama saya dibawa-bawa terus? Banyak DJ-DJ lain yang juga disawer di Sidrap. Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan?" tutur Nathalie.
Awal mula masalah
Polemik ini bermula ketika Nathalie Holscher tampil di sebuah acara klub malam di Sidrap.
Nathalie Holscher lalu mengunggah foto hasil saweran yang berisi banyak uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 di turntable DJ-nya.
Foto itu lalu menuai kontroversi dan menjadi sorotan Kemendagri.
Nathalie Holscher pun akhirnya menghapus unggahan itu.
Buntut panjang pamer uang saweran
Foto Nathalie Holscher pamer uang saweran berbuntut panjang.
Nathalie Holscher tampak menerima saweran dan berbaring di atas tumpukan uang pecahan Rp50.000 hingga Rp100.000. Aksi itu terjadi pada Sabtu malam, 12 April 2025.
Ia disawer saat tampil di tempat hiburan malam di Sidrap, Sulawesi Selatan.
Mantan istri Sule tersebut mengaku bangga atas pekerjaannya sebagai disc jockey atau DJ.
"Terima kasih The Real Sidrap, kalian the best. Kurang lebihnya aku minta maaf, semoga diundang lagi. Aku bilang apa? Pulang dapat satu mobil kan? Sisanya aku bagi ke anak-anak. Ini bukan rezeki aku, guys. Ini adalah rezeki anak aku, ini rezekinya Adzam," kata Nathalie Holscher, dikutip Jumat (18/4/2025).
Namun kini, memicu kemarahan Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif. Ia merasa kecewa dan sedih karena menganggap citra positif daerahnya menjadi tercoreng.