Namun ternyata berlanjut, dimana terduga korban disuruh melepas bra. Lalu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian payudara dari QAR.
Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WA teman. Akan tetapi, posisi kamera HP tersebut mengarah ke bagian dada terduga korban dan terduga korban menganggap bahwa pelaku telah memfotonya.
Menanggapi kejadian tersebut, Persada Hospital telah mengambil sikap. Yaitu menonaktifkan sementara dokter AY dan telah membentuk tim investigasi untuk dilakukan proses investigasi internal serta menelusuri kasus ini secara menyeluruh.