Namun, RRM membuntutinya dan memaksa Wina untuk masuk ke dalam mobil.
“Awalnya saya mau pergi ke kosan teman, ternyata dia pelaku membuntuti. Sampai tiba di kosan, dia menyuruh saya masuk ke dalam mobil,” ujar Wina dalam keterangannya pada Rabu, 16 April 2025.
Di dalam mobil, terjadi cekcok antara keduanya, yang berujung pada pemukulan.
Wina menduga tindakan tersebut dipicu oleh rasa cemburu RRM karena dirinya kini memiliki pasangan baru.
“Dia bilang ada pengkhianatan, cemburu,” tambah Wina.
Sebelum kejadian pemukulan, Wina juga mengaku menerima ancaman melalui pesan singkat WhatsApp dari RRM.
“Sebelumnya ada ancaman dari chat,” ujarnya.
Tindakan Pihak Kepolisian
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, mengonfirmasi bahwa laporan Wina telah ditangani oleh Ditreskrimum Polda Sumsel.
Nandang juga memastikan bahwa RRM berdinas di Polrestabes Palembang.
“Informasi dari Dirreskrimum, iya sudah bikin LP kemarin Selasa, hari ini mulai ditindaklanjuti,” jelas Nandang.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, kasus perselingkuhan yang melibatkan polisi lainnya juga pernah terjadi di NTB.
Oknum polisi berduel dengan seorang warga diduga akibat perselingkuhan.
Oknum polisi itu diketahui bernama Aipda Lalu Saefudin.