TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang guru menggunting seragam siswa, tengah viral di media sosial.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Video berdurasi pendek ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, sehari sebelumnya.
Baca juga: Gudang Perusahaan Jan Hwa Diana Resmi Disegel Pemkot, Eri Janjikan Ijazah Kembali: Aku Cacake Arek
Dalam video yang viral tersebut, tampak seorang guru perempuan berdiri di depan siswa di lapangan sekolah.
Ia lalu terlihat menggunting bagian lengan kanan dan bagian belakang seragam siswa.
Siswa yang berseragam putih itu pun terlihat pasrah saat bajunya digunting guru.
Di bagian belakang bajunya terdapat coretan gambar serta tulisan menggunakan spidol.
Selain itu, bagian lengan juga terlihat dipotong oleh guru.
Tak hanya baju, guru tersebut juga menggunting celana siswa.
Bahkan ia memotong bagian lutut celana hingga berlubang.
Dalam caption tertulis:
"Viral aksi seorang guru di Jawa Tengah menggunting seragam siswa yang diduga tidak sesuai aturan.
Meski begitu, netizen justru tidak setuju dengan cara guru tersebut, karena seragam tersebut dibelikan orang tua siswa.
Selain itu, tidak semua siswa memiliki perekonomian baik untuk bisa membeli seragam baru." melansir Tribun Jateng.
Peristiwa ini menuai pro dan kontra.
Belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah terkait kejadian tersebut.
Namun cuplikan video tersebut telah beredar luas di media sosial dan mengundang beragam komentar.
Video tersebut lantas mendapat beragam komentar dari netizen.
Ada yang mendukung tindakan guru, namun tidak sedikit yang mengecam.
elsha_kj87: "BAJU SI ADEK ADA GAMBAR NYA DAN ITU AJA UDH SALAH!!!! SISWA HRS MENGIKUTI TATA TERTIB SEKOLAH!! KL GAK MAU IKUTIN TATA TERTIB ATAU ATURAN SEKOLAH..YO JANGAN SEKOLAH"
ekapotter: "Apa kabar angkatan kami jaman dulu ??? Rok diatas lutut, gunting. Baju kependekan, gunting. Ga ada yg protes2. Karena emang ngerasa salah"
yuyun_ekkaa: "Buuu bisa surve keluarganya duluu... kasiannn kaloo diaa belum mampu belii sergam baruu"
nikmahaprilianty: "Bu. Beli seragam itu pake uang bukan pake daun"
mutiya_15: "Gurunya jg donk ,,,masa guru bajunya seksi begitu"
Baca juga: Pantas Sulasmi Larang Keranda Jenazah Lewati Rumahnya, Akhirnya Warga Mengalah Bopong Lewat Sungai
Saat dikonformasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo, membenarkan peristiwa tersebut setelah dilakukan pengecekan di lapangan.
"Kemarin itu kami konfirmasi, ternyata ketemu di salah satu SMP Swasta di Kecamatan Sukodono, Sragen," bebernya saat dihubungi pada Selasa (22/4/2025).
Menurut Prihantomo, pihaknya telah meminta kepala sekolah dan guru yang bersangkutan untuk hadir dan memberikan klarifikasi atas tindakan tersebut.
"Hari ini kepala sekolah dan guru yang bersangkutan diminta menghadap ke Pak Kabid SMP untuk klarifikasi itu," lanjutnya.
Prihantomo menambahkan bahwa karena kejadian ini berlangsung di sekolah swasta, maka mekanisme penanganannya berbeda dibanding jika terjadi di sekolah negeri.
"Kalau negeri saya bisa langsung bertindak. Karena itu swasta, tetap ada kewenangan yayasan. Ya kami klarifikasi itu dulu," tutur Prihantomo.
Ia juga membuka kemungkinan bahwa tindakan guru tersebut mungkin sudah melalui kesepakatan dengan wali murid, meski hal ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
"Barangkali sudah ada kesepakatan dengan wali murid. Saya yakin kalau serta merta tidak," katanya.
Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi di tahun 2023
Seorang guru menggunting seragam siswa di SMP Negeri 3 Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo
Penyebabnya sepele, karena tindakan seorang guru inisial NI menggunting baju seragam sekolah milik AP dan RK.
Merasa tak terima, AP dan RK mengadukan masalah ini langsung kepada orang tua mereka.
Sehingga membuat orang tua mereka datang menemui NI dan langsung mempertanyakan kejadian yang menimpa anaknya.
Kepala SMP Negeri 3 Duhiadaa Husain Maruf, mengakui kasus yang terjadi di lingkungan sekolahnya, tetapi saat ini semua telah didamaikan secara kekeluargaan.
"Benar pak, tetapi semua sudah clear tidak ada lagi masalah apa-apa antara orang tua RK dan AP karena telah didamaikan secara kekeluargaan," tandasnya pada Jumat (11/10/2023).
Husain mengatakan rasa bertanggung jawab terhadap masalah yang menimpa NI, dirinya telah mengganti baju seragam sekolah milik RK dan AP.
"Seragam sekolah yang digunting telah di ganti dan alhamdulilah telah diterima langsung oleh kedua orang tua mereka," ujarnya.
Senada dengan itu, Husain juga menegaskan ke depannya dirinya menjamin tidak akan terjadi lagi hal-hal yang merugikan siswa maupun guru di lingkungan sekolahnya.
"Saya menjamin hal-hal merugikan sekolah, guru dan murid tidak akan terjadi lagi di sekolah ini."
"Apalagi Pohuwato saat ini lagi heboh-hebohnya kasus antara guru dan murid," tegasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com