TRIBUNJATIM.COMĀ - Kisah bocah 13 tahun rawat ayah sakit sendirian hingga meninggal ini menjadi perhatian.
Mirisnya, tidak ada keluarga yang membantu bocah tersebut untuk merawat ayahnya.
Mulai dari ibu kandung hingga kakak-kakaknya.
Sang kakak baru muncul ketika ayah sudah meninggal dan meminta jatah warisan.
Kisah ini dialami bocah 13 tahun bernama Raka Permana Putra.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun menyoroti kisah Raka ini.
Baca juga: Urus Ayah Sendiri hingga Wafat, Raka Mendadak Digeruduk 4 Kakak soal Warisan, Dedi Mulyadi Bertindak
Dalam unggahan Dedi Mulyadi pada Sabtu (26/4/2025), sang Gubernur bertemu langsung dengan Raka.
Raka selama ini hanya tinggal berdua dengan sang ayahnya di sebuah kontrakan di RW 21 Desa Cileuni Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Raka pun kini harus kehilangan ayah tercinta, Asep Permana untuk selama-lama, pada Minggu (20/4/2025).
Raka hanya bisa menangis kebingungan lantaran tak ada keluarga yang bisa dihubungi untuk mengurus jenazah ayahnya.
Kepada Dedi Mulyadi, Raka curhat jika ayahnya berasal dari Garut merantau ke Bandung untuk mencari peruntungan.
Sang ayah telah berpisah dengan ibunya dan telah menikah lagi dengan pria lain.
Meski ikut dengan ayahnya, Raka mengaku masih sering bertemu dengan ibunya.
Sehari-hari almarhum ayahnya bekerja sebagai agen tiket bus.
Sebelum meninggal, ayahnya mengidap sakit tumor paru-paru dan jantung.