Berita Viral

Warga Ngadu ke Wali Kota Ditipu Calo PNS Honorer Rp 40 Juta, Total Ratusan Juta, Pemkot: Bukti Jelas

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA KECEWA - Para korban bertemu oknum PNS Pemko Medan Endang (kemeja biru muda) usai ditipu modus dijanjikan masuk honorer dan PNS di Pemko Medan tidak sesuai kesepakatan waktu, kantin Palladium, Medan, Kamis (24/4/2025). Kini Wali Kota ikut mengungkapkan tanggapan terhadap kasus ini, ujarnya ingin bersih-bersih.

TRIBUNJATIM.COM - Penipuan calo honorer di lingkungan Pemko Medan terus menumpukkan kekecewaan masyarakat.

Belakangan warga pun menggeruduk dan mengadu terhadap Wali Kota.

Terbongkarnya dugaan percaloan honorer di lingkungan Pemko Medan mencoreng instansi Pemko Medan.

Praktik kotor ini disebut warisan lama yang diduga telah dilakukan oknum PNS, Endang Agus Susanto bertahun-tahun.

"Pemain lama ini, warisan lama. Keluarga temanku juga korban dari 2022 sampai sekarang ini gak lolos honorer. Uangnya gak dikembalikan," ujar warga yang jadi korban.

Hal ini semakin memperkuat bukti oknum PNS Bagian Umum Endang Agus Susanto yang telah menipu belasan (12) orang untuk masuk honorer atau P3K di Pemko Medan.

Saat ini yang bersangkutan telah dipanggil dan diperiksa Inspektorat Kota Medan.

Dari belasan korban yang menciduk pelaku, tak menutup jumlah korban lebih dari belasan.

Pasalnya ada dugaan korban yang sudah sejak 2022 di luar bagian korban yang berjumlah 12 orang. 

Informasi Tribun-Medan.com di lingkungan Pemko Medan, Endang Agus Susanto memang dikenal pemain lama calo honorer.

Baca juga: Bapak 11 Anak Mau Salat Istikharah Dulu saat Diminta Ikut KB, Mengaku Niatnya Baik: Kan Enggak Harus

Sosoknya juga dikenal doyan pinjam uang sana sini kepada sesama ASN. 

"Memang bandal itu, pernah pinjam uang sana sini. Kayaknya memang penyakit gaya memenuhi gaya hidup (hura-hura)," ujar sumber minta dirahasiakan identitasnya. 

Kepala Inspektorat Kota Medan memastikan PNS Bagian Umum, Endang Agus Susanto yang terlibat dugaan calo penipuan masuk honorer telah diperiksa.

Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala Inspektorat Medan, Habibi Adhawiyah kepada wartawan pada Jumat siang (25/4/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com, Senin (28/4/2025).

Ilustrasi penipuan yang berkedok investasi dalam bentuk usaha restoran. (Tribun Batam)

"Memang PNS Bagian Umum. Ini lagi kami panggil, jadi kalau ada indikasi ke arah penipuan akan dipastikan lebih dulu. Saat ini laporan yang dirugikan belum ada di kami. Baru berita. Kalau kami periksa ke yang bersangkutan ada penipuan akan kami limpahkan ke Aparat Penegak Hukum," kata Habibi Adhawiyah. 

Hingga saat ini, Inspektorat belum ada mendapat laporan resmi dari para korban. Artinya, laporan masih sebatas berita dan bukti-bukti yang beredar dalam pemberitaan. 

"Cuma kayak kita, kalau untuk panggil yang dirugikan belum tahu siapa. Makanya konfirmasi dulu ke ybs (Endang Agus Susanto), kalau ada indikasi penipuan atau gimana ya mengakunya dia itu, kan ada video sudah kelihatan. Kalau benar ada jadi ke APH saja sekalian," katanya. 

Terkait praktik parcaloan honorer, beberapa kasus oknum pelaku lolos dari jerat sanksi dan hukum.

Baca juga: Nasib Tragis Pria Ponorogo Tewas Sambil Memeluk Alat Setrum Mencari Ikan, Luka di Tangan Jadi Tanda

Pasalnya tidak ada laporan resmi, dan para korban khawatir akan ikut terjerat hukum sebagai pemberi pungutan liar. 

"Kami gak menutup pintu untuk laporan, kalau dirugikan harusnya mereka lapor buat pengaduan ke Pak Wali melalui inspektorat beserta bukti. Arahan Pak Wali sudah dengar, dan minta kita panggil yang bersangkutan. Kalau indikasi penipuan diserahkan ke APH," jelasnya. 

"Lagi dipanggil, apakah ada pengaduan ke KTU (Kepala Tata Usaha)-nya itu nanti kita proses dan lapor ke Pak Wali. Setelah itu dilimpahkan ke APH," jelasnya. 

Baca juga: Sosok AKBP Ridwan Maliki, Lulusan Taruna Nusantara Magelang, Kini Jabat Kapolres Trenggalek

Akibat terbongkarnya dugaan calo honorer yang dilakukan PNS Bagian Umum, Endang Agus Susanto membuat Wali Kota Medan, Rico Waas prihatin dan kecewa.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini langsung memberi instruksi ke Inspektorat Medan. 

"Itu sangat memprihatinkan dan mendengar beritanya membuat kecewa. Kemudian kami langsung perintahkan inspektorat memeriksa untuk mem-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) oknum tersebut, hingga benar-benar tahu runutan masalahnya seperti apa," kata Wali Kota di Balai Kota, Jumat (25/4/2025). 

Untuk penegakan disiplin, apakah masuk ke ranah pidana hukum, Rico Waas sedang menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat. Katanya, ini akan dijadikan pelajaran kepada seluruh jajaran Pemko Medan. 

"Apabila terbukti akan kami limpahkan saja ke Aparat Penegak Hukum. Apabila terbukti jelas ini kasus penipuan. Maka dari itu kami mendorong jajaran Pemko Medan untuk tidak melakukan hal-hal yang semestinya. Ini mencoreng nama baik Pemko Medan. Kita ingin merubah wajah Pemko Medan, tentu oknum-oknum tersebut akan disanki sangat tegas," jelasnya. 

CALO HONORER: Para korban bertemu oknum PNS Pemko Medan Endang (kemeja biru muda) usai ditipu modus dijanjikan masuk honorer dan PNS di Pemko Medan tidak sesuai kesepakatan waktu, kantin Palladium, Medan, Kamis (24/4/2025) (Tribun-Medan.com)

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas juga menyerukan bersih-bersih praktik pungutan liar kepada PNS maupun honorer Pemko Medan.

Pria kelahiran 5 Juli 1986 ini mengingatkan kepada honorer untuk tidak takut intervensi kepada oknum atasan yang meminta uang-uang pungli atau korupsi gaji. 

"Untuk honorer yang masuk tidak harus ada dikutip-kutip dan yang harus diberikan. Masuknya harus baik dan akurat. Kami tidak mau ada yang masuk karena uang-uang seperti itu," jelasnya. 

Diketahui oknum PNS yang terlibat calo honorer meminta para korban bayar uang muka Rp 25-30 juta per orang. Dan apabila lulus dan mendapat SK diminta tambahan 25-30 juta lagi untuk pelunasan. 

Baca juga: 15 Orang Kena Tipu Calo Pilot, Telanjur Transfer Rp600 Juta, 4 Tahun Menunggu Kasus Belum Diproses

Seperti diketahui sebelumnya, belasan orang bahkan diduga lebih, menjadi korban penipuan calo honorer oleh PNS Bagian Umum Pemko Medan, Endang Agus Susanto.

Saat ini korban berharap ada itikad baik pengembalian kerugian, yang bila ditotal mencapai ratusan juta. 

Satu di antara korban, Ari warga Setia Budi mengaku bahwa saat ini masih harap-harap cemas uangnya dikembalikan terduga pelaku.

Katanya, setelah kasus terbongkar telah dihubungi seseorang mengatasnamakan teman dari Endang Agus Susanto. 

"Kemarin ada kawnaya yang mengatasnamakan dia (Endang Agus Susanto) untuk pasang badan mau ngeberesin pengembalian semuanya, bang," ungkap Ari kepada Tribun-Medan.com, Minggu petang, (27/4/2025). 

Namun, dari percakapan yang terjadi, sama sekali belum ada uang yang telah diserahkan dilakukan proses pengembalian.

Endang melalui perwakilannya itu, lagi-lagi berdalih Ini itu, berdrama tidak mampu mengembalikan sekaligus kerugian dari Ari. 

"Karena bayaknya nilai yang harus diselesaikan diabminta 2 kali pembayaran bg, Senin atau Selasa, dan awal bulan katanya. 

Tapi belum kugubri, aku blg lihat kondisi Senin la gimana," tambah Ari menceritakan proses yang sedang terjadi. 

Tidak hanya Ari yang dihubungi. Para korban lainnya dihubungi oleh Endang dan orang-orang tidak dikenal untuk berupaya musyawarah lagi, dengan janji pengembalian kerugian. 

"Semua ditelponi gitu, dan orang Hamparan Perak itu didatangi kirimnya lagi untuk negoisasi persuasif. Infonya maubdibayar jg sebagian Senin. Kalau saya kerugian total hampir Rp 40 Juta, Bang," ungkap Ari.

Ari sangat berharap kepada Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memberi perhatian serius pada kasus ini. Berharap Wali Kota mendorong Endang Agus Susanto PNS Pemko Medan beritikad baik mengembalikan kerugian seluruh korban.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini