Pundi-pundi rupiah yang dihasilkan dari keringatnya di kebun kini akan membawa kedua kakinya menginjak Tanah Suci yang menjadi impian bagi umat Islam.
Usaha yang dilakukan oleh petani asal Kampung Babakansadeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, kini berbuah manis.
Di tahun 2019, Sanusi mendaftarkan diri untuk menjadi calon jemaah haji bersama istri yang begitu dicintainya.
Bak gayung bersambut, lima tahun kemudian, Sanusi mendapat pemberitahuan untuk segera melunasi biaya hajinya.
Hal itu menjadi pertanda keberangkatan sudah berada di depan mata.
Waktu tunggu Sanusi sejak awal mendaftar hingga pemberitahuan pelunasan memang terbilang singkat dibandingkan dengan kebanyakan orang yang umumnya melalui jalur haji reguler.
Hal itu terjadi dikarenakan Sanusi masuk dalam prioritas kategori lanjut usia (lansia).
Baca juga: Pantas Mantan Sopir Nekat Curi Harta Majikan Senilai Rp200 Juta, Paham Situasi, Ngaku Terlilit Utang
Ya, Sanusi pada tahun 2025 ini genap berusia 100 tahun.
Sanusi yang lahir pada 3 Februari 1925 ini menjadi calon jemaah haji tertua di Kabupaten Bogor yang akan berangkat pada pertengahan Mei 2025.
Ayah dari delapan orang anak ini mengaku senang karena tak lama lagi akan bertamu ke Baitullah dan melihat Ka'bah.
Sanusi pun kaget saat dirinya dinyatakan berangkat haji di tahun ini.
"Jadi waktu itu memang saya dikata kaget ya kaget, alhamdulillah sudah ada panggilan."
"Tadinya berdua sama istri saya sakit jadi enggak bisa. Alhamdulillah, ridho, ikhlas, udah niat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, seperti dikutip TribunJatim.com, Rabu (30/4/2025).
Baca juga: Gagal Naik Haji, Pria Madura Jalan Kaki ke Mekkah Balik Kampung karena Kaki Bengkak, Aksinya Dicibir
Sanusi merupakan sosok petani yang sederhana, ramah, dan juga humoris.
Ucapan dan tingkah lakunya terkadang mengundang gelak tawa bagi orang-orang yang di sekitarnya.