Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Persoalan antrean cetak KTP kembali terjadi.

Di Kabupaten Sidoarjo, sedikitnya ada sekira 15.000 warga yang antre untuk mendapatkan kartu kependudukannya. 

Antrean itu terjadi karena keterbatasan stok blangko KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sidoarjo. 

Menurut Kepala Dispendukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma, keterbatasan blangko KTP menjadi kendala utama.

Selain itu, proses pencetakan masih menunggu pasokan blangko dari pemerintah pusat. 

Baca juga: Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto Kebut Penuntasan Perekaman e-KTP, Progres Capai 99,97 Persen

“Untuk sementara ini blangko KTP memang terbatas. Dan pencetakan untuk Sidoarjo kita pusatkan dulu di MPP (Mal Pelayanan Publik). Sambil menunggu tambahan stok blangko dari pusat,” kata Reddy. 

Dan sejauh ini pihaknya juga tidak tahu berapa jumlah atau stok blangko yang bakal dikirim dari pemerintah pusat ke Sidoarjo. Belum ada kepastian, berapa jumlahnya, dan kapan bisa dikirim ke Sidoarjo. 

“Kalau jumlahnya berapa, kita belum tahu. Tergantung ketersediaan blangko di sana. Tapi yang jelas, sambil menunggu proses hibah blangko KTP selesai, kita upayakan pelayanan di Sidoarjo tetap berjalan,” lanjutnya. 

Baca juga: Belum Rekam e-KTP, 2.001 NIK Warga Kabupaten Blitar Terancam Dinonaktifkan, Batas Akhir April 2025

Belakangan memang permohonan cetak KTP di Sidoarjo melonjak. Antreannya semakin hari semakin panjang seiring kurangnya stok blangko KTP yang ada di Sidoaro. Sampai akhir April kemarin tercatat ada antrean sekira 15.000 orang. 

Sementara ini, proses pencetakan KTP di Kabupaten Sidoarjo hanya dilakukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo. Dipusatkan di satu titik karena keterbatasan blangko. 

“Saat ini pencetakan KTP masih tersentral di MPP. Kami melayani sekitar 350 antrean per hari, dan khusus hari Jumat sebanyak 250 antrean,” ungkap Reddy. 

Baca juga: Momen Bupati Sidoarjo Makan Nasi Kotak Bareng Ribuan Buruh saat May Day 2025

Pihaknya menyarankan masyarakat yang mengurus KTP untuk memanfaatkan layanan daring melalui platform Plavon Dukcapil untuk mempercepat proses. Namun ini juga sesuai dengan kuota dan ketersediaan blangkonya.

“Monggo ajukan via Plavon Dukcapil. Setelah data diverifikasi dan diterima, KTP akan langsung kami cetak,” ujarnya.