Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Selama empat bulan pertama tahun 2025, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tuban mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024.
Namun angka kematian yang diakibatkan DBD justru meningkat.
Dari data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, per tanggal 24 April 2025 di Kabupaten Tuban sudah ada 254 kasus DBD, dari kasus tersebut ada 3 warga Tuban yang harus meninggal dunia.
Jika dibandingkan pada tahun 2024 dengan periode yang sama, jumlah kasus tergolong turun, karena di tahun 2024 hanya ada 292 kasus.
Baca juga: Hari Buruh 2025, Serikat Buruh di Tuban Tuntut Kenaikan Kuota PPDB Jalur Afirmasi Anak Buruh
Namun walaupun jumlah kasus di tahun 2024 lebih tinggi jumlah orang meninggal dunia di tahun tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2025. Dengan jumlah kasus orang meninggal hanya 2 orang.
“Tahun 2024 kasusnya lebih banyak dibandingkan tahun ini, namun jumlah meninggalnya tahun ini lebih banyak,” ujarnya Kepala Dinkes P2KB Tuban Esti Surahmi, Jumat (2/3/2024).
Untuk 3 kasus kematian pada tahun 2025, tercatat terjadi di Kecamatan Palang 1 kasus, Merakurak 1 kasus, dan Tuban 1 kasus.
Kemudian untuk penderita DBD di Kabupaten Tuban ternyata didominasi oleh rentan usia 5-14 tahun. Dalam rentan usia tersebut pula lah tingkat risiko DBD lebih tinggi.
“DBD di Kabupaten Tuban kebanyakan menyerang rentan usia 5-14, dalam rentan usia tersebut fatalitas DBD cukup tinggi,” imbuhnya.
Dari total 254 kasus yang terjadi di Kabupaten Tuban, tiga kecamatan dengan angka kasus tertinggi berada di Kecamatan Merakurak dengan 37 kasus, Semanding dengan 28 kasus, dan Jenu dengan 27 kasus.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Warga Lamongan Gugat Gubernur Jatim - Anggaran Disdik Tuban Dipangkas Rp10 M
Untuk mencegah terjangkit DBD, Esti menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus secara rutin minimal satu minggu sekali, karena fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa.
“Intinya untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit DBD agar selalu menjaga pola hidup sehat,” pungkasnya.