Berita Viral

Gaji Cuma Rp 6,9 Juta, Pria Ditolak Calon Mertua saat Lamaran, Si Wanita: Apakah Bisa Tetap Bersama?

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAJI KECIL - Foto hanya ilustrasi untuk berita seorang pria yang lamarannya ditolak oleh calon mertua karena gajinya hanya Rp 6,9 juta. Ternyata penghasilan pihak wanitanya lebih dari Rp 10 juta.

TRIBUNJATIM.COM - Pria satu ini terpaksa mendapatkan pengalaman pahit saat hendak melamar istrinya yang berkecukupan.

Bagi keluarga si wanita, gaji pekerjaan calon menantu itu tak menjamin masa depan cerah.

Alhasil, orang tua calon mempelai wanita iut mempertanyakan kecukupan gaji dan pekerjaan pihak laki-laki.

Curhatan wanita tentang gaji yang ia dapat dibanding penghasilan calon suaminya itu mendadak viral.

Wanita tersebut menceritakan tidak mendapatkan restu orang tua untuk menikah karena punya pacar yang gajinya lebih kecil.

Bahkan gaji calon suaminya itu hanya sekitar separuh dari penghasilan sang wanita.

Padahal, mereka berdua sudah menjalin asmara selama dua tahun.

Bahkan mereka menabung bersama demi menggelar pesta pernikahan.

Namun rencananya itu tak berjalan lancar karena terhalang restu orangtuanya.

Dikutip dari mStar, Jumat (2/5/2025), seperti dilansir TribunJatim.com via TribunJateng, dalam hidup ini, memilih pasangan bukan hanya tentang cinta tetapi juga tentang kemauan untuk membangun masa depan bersama.

Baca juga: Sudah Terlanjur Lunas, Uang Sumbangan Tagihan Listrik Masruroh Digunakan untuk Hal yang Bermanfaat

Itulah dilema yang dihadapi seorang wanita mengenai pacarnya yang bekerja di sektor makanan dan minuman (F&B) dengan penghasilan sekitar RM1.800 sebulan.

Menurut wanita berusia 25 tahun itu, mereka telah menjalin hubungan selama dua tahun dan berencana untuk menikah.

Namun, impian mereka kandas ketika orang tua mereka tidak menyetujui hubungan tersebut akibat perbedaan pendapatan dan status pendidikan.

Ilustrasi pernikahan - Viral kisah seorang wanita yang menikahi kakak iparnya, turun ranjang dan menjadi ibu di usia muda (Freepik)

"Saya punya gelar sarjana. 

Pacar saya hanya bekerja di bidang F&B, gajinya RM1.800 (Rp 6,9 juta). 

Saat ini saya sedang magang dan ayah saya sudah mendapatkan pekerjaan untuk saya."

"Gajinya sekitar RM3.000 (Rp 11 juta) hingga RM4.000 (Rp 15 juta). 

Kami ingin menikah, kami menabung, tetapi orang tua kami tidak setuju karena mereka bilang gajinya tidak sesuai," kata wanita itu.

Meski menghadapi tentangan keluarga, dia mengaku merasa nyaman dan percaya diri dengan pacarnya yang setahun lebih muda.

Baca juga: Beda Nasib Anne Ratna Mustika dengan Mantan Suaminya Dedi Mulyadi, Cerai setelah 20 Tahun Menikah

Menurut pengadu, dia juga melihat potensi karier pria pilihannya untuk meningkat di masa depan.

"Saya dapat melihat potensi gaji pacar saya untuk meningkat, meskipun mungkin tidak sebesar RM3.000 (Rp 11 juta) atau lebih. 

"Jadi pertanyaanku, apakah aku harus tetap bersama pacarku karena orang tuaku tidak menyetujuinya meskipun aku baikbaik saja?" jelasnya.

Unggahan wanita ini pun menarik perhatian banyak netizen. 

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Wanita di Hotel Surabaya, Emosi Batal Nikah Padahal Cincin & Undangan Sudah Siap

Umumnya, netizen memuji kedewasaannya dalam menilai situasi dan memberikan opini yang berwawasan luas.

"Baguslah... kamu terlihat dewasa.

Menikah muda itu bagus untuk wanita, tapi pria belum tentu harus menikah muda." 

"Kalau dia memang mikirin (masa depan) dan kesejahteraan keluarganya, dia nggak akan berani minta dilamar kalau tahu dia belum siap," kata seorang netizen.

Banyak pula yang menyarankan agar ia berdiskusi baik-baik dengan orang tuanya dan memberikan waktu kepada sang pacar untuk membuktikan kemampuannya sebelum mengambil keputusan besar apa pun dalam hidup.

"Wah, ayahku menjamin pekerjaan untukku. 

Beruntung sekali menjadi wanita. 

Bahkan jika seorang pria menggunakan 'televisi', gajinya bisa mencapai RM5.000 (Rp 19 juta) hingga RM6.000 (Rp 23 juta). 

Saat itu, dia hanya mencari kekasih lain yang tidak dipilihkan oleh ayahnya.

Baca juga: Ini Alasan Ni Luh Mau Menikah dengan Agus Buntung yang Tersandung Kasus Pelecehan Seksual

"Yang mau hidup bareng itu kamu dan calon suamimu. 

Kamu harus yakin bisa, tanya sama diri kamu sendiri. 

Kalau suami kamu orangnya bertanggung jawab, pekerja keras, nggak pernah minta gaji, atau ngurusin duit kamu. Itu bagus," jelas beberapa netizen lainnya. 

Ilustrasi pernikahan. (Freepik.com/freepic.diller)

Sementara itu, gaji fantastis justru didapatkan seorang TKW di negeri orang.

Arianty tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang mengadu nasib di Taiwan ternyata bernasib mujur.

Meski melayani majikan yang hanya bisa berbaring di atas ranjang, Arianty dengan sabar terus bekerja.

Diketahui seperti dikutip TribunJatim.com dari Pos Belitung, Sabtu (19/4/2025), lansia perempuan tersebut berusia 100 tahun.

Majikannya itu hanya bisa berbaring di atas ranjang.

Tetapi, lansia tersebut dalam kondisi sehat.

Arianty memanggilnya dengan sebutan Ama.

Di kanal YouTube Mamas Bangor, mama muda ini mengatakan sudah 10 tahun bekerja di Taiwan.

Ia dan pemilik kanal YouTube Mamas Bangor saling kenal saat dirinya masih berjualan baju.

Saat bertemu, Mamas Bangor memanggil Arianty dengan sebutan mama muda.

Dengan jam terbang yang tidak sebentar, tentu banyak suka duka yang telah dilewati oleh Arianty.

Baca juga: Dianggap Rekrutan Paling Sukses, Virgil van Dijk Bakal Dapat Gaji Rp8,9 M per Minggu dari Liverpool

Mamas Bangor menanyakan kepada mama muda ini terkait suka dukanya selama berada di negara orang.

Diungkapkan Arianty, ia bisa betah selama 10 tahun di Taiwan lantaran ia selalu cuek dan bersabar.

"Di Taiwan itu harus punya jurus ndablek (bodo amat/cuek), selanjutnya sabar," kata Arianty.

 "Sabar misalnya majikan rewel, lama-lama kan kita terbiasa, kalau kita nggak sabar pengen nyarinya majikan baik.

Namanya baik nggak ada, di Taiwan nggak ada majian baik," ungkapnya.

TKW SUKSES - Potret Arianty yang terus mendapat gaji besar buah kesabaran menjaga seorang lansia hanya tidur di ranjang. (YouTube Mamas Bangor)

Selama 10 tahun bekerja menjadi TKW di Taiwan, Arianty bekerja hanya dengan satu majikan saja.

Alasan dia betah bekerja dengan satu majikan lantaran setiap tahun gajinya selalu dinaikan.

"Karena gajinya dinaikin," tutur Arianty.

Baca juga: Mengintip Rumah Emas Mantan TKW yang Dinikahi Sultan Arab Saudi, Hidup Delvi Berubah Total

Awal bekerja, TKW  ini mendapatkan upah sebesar 15 ribu NT (sekitar Rp 7 juta), kemudian naik menjadi 16 ribu NT.

Selain itu, ia juga pernah mendapatkan THR dengan nominal yang sangat fantastis, yakni sebesar 90 ribu NT.

"Dari gajinya 15 lebih, trus pindah ke 16 dengan THR 90 ribu (NT), waaww!!," katanya.

Arianty menjelaskan THR tersebut diberikan jika ia terus memperpanjang kontraknya.

"Perjanjian, kalau nambah kontrak THR-nya dikasih 90 tapi gajinya normal," sambung Arianty.

Baca juga: Tangis Kakak Akhirnya Ketemu TKW Ribut usai 19 Tahun Hilang di Malaysia, Peluk Adik: Tak Menyangka

Arianty mengatakan ia pernah tidak mendapatkan THR, namun dengan perjanjian gaji dinaikkan sebanyak 3 ribu.

Jika dihitung, Arianty mengatakan sama saja, jumlahnya menyentuh angka 90 ribu NT yang jika dirupiahkan senilai Rp 46 juta.

"Beda, itu tahun lalu. Kita kontrak ketiga, nego lagi. 90 THR-nya diambil tapi dinaikin gaji 3 ribu per bulan.

Dihitung-hitung sama juga 90 ribu," ungkap Arianty.

Baca juga: 19 Tahun Tinggal di Hutan Malaysia, Uripah TKW Kaget Kampungnya Berubah saat Pulang, Kakak Menangis

Dia lebih memilih tidak mendapatkan THR namun gaji dinaikan, daripada mendapatkan THR setahun sekali.

Hal tersebut ternyata karena THR-nya pernah ditahan oleh majikan.

"Aku cuti nih, THR aku ditahan 40 ribu, uang tiket 18, uang cuti tahunan 21 hari.

Itu akan dikasih setelah kita kembali lagi, karena majikan takut aku nggak balik lagi," kata Arianty.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini