Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Musibah mobil Nissan Grand Livina silver Nopol B 1908 HO tercebur sungai di wilayah Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, menyisakan kisah tragis.
Korban, Dean Aulia Diah Ulhaq (20) warga Kelurahan Bogo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, ternyata sempat berusaha keluar dari mobil guna menyelamatkan diri.
Hal tersebut tersibak dari letak tubuh terakhir korban di dalam mobil.
Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi mengatakan tim evakuasi mendapati korban terduduk di kursi baris dua sisi kanan atau tepat di belakang kursi sopir.
Kala itu, korban dalam kondisi tak bernyawa.
"Posisi korban ada di belakang kursi sopir," katanya.
Baca juga: Mobil Terjun ke Sungai di Nganjuk, Evakuasi Jenazah Pengemudi Libatkan Tim Penyelam
Berdasar itu, Novix menduga Dean sempat berupaya menyelamatkan diri dengan cara berpindah dari kursi sopir ke kursi baris ke dua.
Namun, sayangnya, air begitu cepat memenuhi ruangan dalam mobil. Sebab, kaca depan dan samping kanan sopir pecah.
Kaca itu pecah kemungkinan akibat efek hantaman dengan pohon kelor sebelum nyemplung sungai. Alhasil, Dean pun terjebak di dalam mobil.
"Sementara, kaca samping kanan penumpang terbuka setengah. Spekulasinya, korbanlah yang membuka kaca samping kanan penumpang ini dengan harapan bisa keluar. Dengan ini diduga korban sempat menyelamatkan diri. Lalu, kaca samping kiri depan sopir dan penumpang tertutup rapat," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mobil Tercebur ke Sungai Sugihwaras Nganjuk, Dilaporkan Ada Korban Terjebak
Proses evakuasi dimulai pukul 07.00 WIB, Jumat (2/5/2025). Evakuasi jasad Dean dari dalam mobil ke daratan berhasil dilakukan pada pukul 10.30 WIB.
Sedangkan, mobil terevakuasi pukul 13.30 WIB menggunakan bantuan truk derek.
Korban mengendarai mobil sendirian. Sebab, tim gabungan tak menemukan tanda-tanda ada penumpang lain lewat pengecekan seluruh bagian dalam mobil, baik saat di dasar sungai ataupun di daratan.
Diberitakan sebelumnya, musibah minibus tercebur sungai di Nganjuk, memakan korban jiwa.