"Setelah dari situ kata Risnayanti mereka bergegas keluar dari sekolah lalu datanglah anggota ini dan langsung todong pisau."
“Pas saya, adik saya dan suami keluar, anggota ini datang lalu todong pisau ke arah saya. Kondisi itu adik saya ini panik dan video karena saya dalam kondisi hamil,” katanya.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, lalu menjelaskan bahwa tindakan oknum polisi tersebut didorong oleh rasa sakit hati.
"Oknum anggota ini merasa emosional setelah mendengar laporan ibunya," ungkap AKBP Anita saat dikonfirmasi di Mapolda Maluku Utara.
AKBP Anita menegaskan bahwa insiden ini telah ditangani oleh Bid Propam Polda Maluku Utara.
"Kasusnya sudah ditangani Propam Polda Maluku Utara," tambahnya.
Baca juga: Tukang Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun, Sempat Pesimis
Ia juga menyayangkan tindakan oknum polisi yang membawa senjata tajam (sajam) dan memasuki area sekolah, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak.
Setelah kejadian, kedua belah pihak telah mendatangi Polsek Ternate Utara untuk melakukan mediasi.
Namun keluarga Risna tetap melaporkan oknum polisi atas dugaan pengancaman dengan pisau.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.