Berita Viral

Puput Semringah Dapat Kejutan dari Damkar saat Datang Cemberut Diputusin di Hari Ulang Tahun

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERAYAAN - Putri, warga Bojonggede, Kabupaten Bogor merayakan hari ulang tahunnya bersama petugas Damkar Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Rabu (30/4/2025). Hal ini dilakukan Putri setelah mengalami putus cinta.

TRIBUNJATIM.COM - Nasib gadis bernama Puput yang putus cinta di hari ulang tahun.

Peristiwa itu terjadi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Gadis itu datang meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sebab, ia putus cinta di hari ulang tahunnya.

Baca juga: Rumah Sakit di Trenggalek Panggil Tim Damkar, Bantu Lepaskan Klaker di Jari Pasien

DAMKAR SIGAP - Putri, warga Bojonggede, Kabupaten Bogor merayakan hari ulang tahunnya bersama petugas Damkar Kabupaten Bogor, Kamis (1/5/2025). Karena patah hati, Puput seorang wanita muda memilih merayakan ultah dengan Damkar ketimbang dengan mantan kekasih. (Tribun Bogor)

Video peristiwa menarik itu pun viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Instagram @bogor24update pada Rabu (30/4/2025).

"Jadi si tetehnya dateng ke mako sendirian... di hari ultahnya pas hari ini, dia diputusin cowoknya. Terus ke mako deh minta ditemenin sama abang2 damkar, dan diucapin ultah ke 22 si tetehnya," tulis akun tersebut.

Dalam videonya, terlihat ada tiga orang petugas Damkar Cibinong yang memakai seragam dinas berwarna biru.

Salah satu di antara petugas Damkar Cibinong itu membawa kue lengkap dengan lilin menyala di atasnya.

Di tengah-tengah mereka ada seorang perempuan yang sedang dirayakan ulang tahunnya.

Dari video itu, diketahui bahwa perempuan itu akrab disapa Puput.

"Selamat ulang tahun buat Puput, semoga panjang umur, berkah selalu, sehat selalu," kata para personel Damkar Cibinong seraya mengangkat kue ulang tahun yang kemudian ditiup oleh perempuan tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, Kamis (1/5/2025) malam, video viral DamkarCibinong merayakan ulang tahun itu telah dilihat sebanyak 4,6 juta kali.

Warganet pun membanjiri kolom komentar unggahan itu dengan pujian bagi para petugas yang memenuhi keinginan perempuan tersebut.

"Tim damkar bisa memadamkan hati yang sedang panas jadi adem lagi hatinya," tulis @dav*****31.

"Point yang penting adalah setiap ada damkar semua bisa diatasi," tulis @ase*******18.

Awalnya Cemberut, Berakhir Gembira

Sementara itu, Danru 1 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto membenarkan adanya peristiwa dalam video viral tersebut.

Arman menuturkan, seorang perempuan yang akrab dipanggil Puput datang ke Mako Damkar Cibinong karena putus cinta.

"Semalam regu kami menangani peristiwa tersebut, betul memang ada seorang perempuan yang mendatangi Mako Damkar Cibinong hanya untuk merayakan ulang tahunnya," kata Arman, Kamis (1/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

Arman menjelaskan, Puput datang sendirian untuk melaporkan kejadian yang baru saja ia alami, yakni putus cinta dari pacarnya tepat di hari ulang tahunnya.

Personel Damkar Cibinong yang mendengar keluhan tersebut pun berusaha menghibur Puput.

Mereka juga mengabulkan permintaan Puput untuk merayakan ulang tahunnya saat itu.

"Kurang lebih dia (Puput) datang jam 20.10 WIB dan pulang 20 menit kemudian setelah selesai merayakan ulang tahunnya," ujar Arman.

Setelah tim melakukan pendekatan secara persuasif, lanjutnya, yang bersangkutan pun kembali membaik dan pulang ke rumahnya.

"Yang sebelumnya datang dengan cemberut lalu bisa pulang dengan kondisi gembira lagi," jelas Arman.

Arman menegaskan, Damkar tidak akan pernah tebang pilih setiap laporan yang masuk.

Pihaknya berkomitmen setiap laporan yang masuk akan direspons semaksimal mungkin.

"Apalagi ini sampai datang ke kantor. Kalau kata netizen apapun masalahnya Damkar solusinya," tutur Arman. (*)

Damkar jadi andalan

Petugas pemadam kebakaran kerap kali menjadi andalan warga ketika mengalami masalah.

Mulai dari hal remeh hingga serius termasuk menangani ular.

Seorang petugas damkar ini kerap kali menjadi andalan membantu warga menangkap ular.

Menariknya saat bertugas, ia tak menggunakan alat bantu bahkan mengandalkan bacaan ayat Alquran.

Sosoknya pun pernah viral di media sosial.

Kisah ini datang dari pria bernama Suharman, petugas damkar dari Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Deni Kaget Ada Benda Jatuh ke Kasur saat Hendak Menutup Mata, Panik 2 Ular Masuk Rumah, Damkar Sigap

Ia selalu beraksi kali ada laporan keberadaan ular di pemukiman warga khususnya jenis berbisa dan mematikan.

Suharman bukan hanya jadi andalan dalam penanganan ular, tapi juga melatih rekan-rekannya di Damkar dalam hal menangkap ular.

Diungkapkan Suharman jika ia memiliki kemampuan menjinakkan ular sudah sejak kecil.

"Tidak pernah ada latihan, itu pengalaman saya dari kecil yang suka mencari lubang ular, memancingnya keluar, dan menjadikannya mainan," tutur Suharman, saat ditemui pada Kamis (17/4/2025), dikutip dari Tribun Jambi.

Sejak bergabung dengan Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan pada 2010, tak terhitung jumlah ular yang telah berhasil Suharman tangkap.

Tak hanya ular berbisa, ia juga pernah menangani ular sanca kembang, ular daun, dan berbagai jenis ular lainnya, termasuk biawak bahkan buaya.

TANGKAP ULAR - Foto arsip Suharman, petugas pemadam kebakaran di Nunukan, Kalimantan Utara saat menaklukkan ular di pemukiman warga. Ia kerap mengamalkan ayat Alquran saat menangkap King Kobra 4 meter, Kamis (17/4/2025). (ISTIMEWA via Tribun Jambi)

Kecintaannya pada fauna sudah tumbuh sejak kecil, bahkan terhadap binatang yang bagi kebanyakan orang dianggap berbahaya.

"Saya suka pelihara hewan dan membesarkannya. Ada burung, tupai, dan banyak lagi. Ketika sudah besar dan saya rasa mampu mencari makan sendiri, saya lepaskan ke alam liar. Kadang ada yang minta, saya kasihkan," kata dia, sembari mengurus bayi tupai yang ditempatkan dalam kandang burung.

Menurut Suharman, ular berbisa memang memiliki habitat dan potensi bahaya bagi manusia.

Namun, mereka diciptakan dengan keunikan tersendiri serta mekanisme perlindungan alami.

Semua ular yang ia tangkap termasuk King Kobra dan Kobra Jawaselalu dilepaskan kembali ke alam, jauh dari pemukiman warga.

"Jujur saya lebih suka melepaskan hewan ke alam liar ketimbang memberikan ke orang untuk dipelihara," katanya.

Di sisi lain, Suharman mengaku kapok setelah sering mengunggah tangkapan ular kobra ke media sosial. 

Ia menghindari memposting lagi karena banyak orang yang justru meminta ular tersebut untuk dikonsumsi.

Baca juga: Pantas Kloset Mampet 5 Hari, Dipancing Makanan Tetiba Muncul Ular 2 Meter, Damkar Sontak Beraksi

"Banyak telfon masuk, mereka selalu minta buat dirica, dimasak pedas. Katanya bagus untuk stamina dan vitalitas. Itulah gak ada sudah saya posting-posting lagi. Biarlah dilepas saja, kembali ke hutan," katanya.

Salah satu pengalaman paling ekstremnya adalah saat menangkap seekor King Kobra sepanjang 4 meter di wilayah Nunukan Selatan.

Ular tersebut memberikan perlawanan sengit dan bahkan sempat mengejar warga di sekitar lokasi.

"Saya selalu mengamalkan bacaan Innahu Min Sulaiman, Wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah ular bisa saya tangkap meski pakai tangan kosong," ujar pria yang juga berprofesi sebagai marbot ini.

Biasanya, Suharman menangkap ular tanpa alat bantu.

Karena sudah memahami sifat dan perilaku ular, ia mengaku tak pernah digigit oleh jenis ular berbisa.

"Saya pernah dipanggil perusahaan kelapa sawit di Sebuku. Disuruh ajar karyawannya menangkap ular pas banyak kasus gigitan ular di sana. Saya ajarkan menangkap dan cara bersikap saat jumpa ular berbisa," lanjutnya.

Kecintaannya pada ular bahkan membawanya ikut tampil dalam pawai seremonial perayaan HUT Nunukan dan HUT RI, dengan berkalung ular besar.

Baca juga: Niat Mancing Jadi Pilu, Kaki Bocah 13 Tahun Bondowoso Terjepit Gorong-Gorong Besi, Damkar Bertindak

Suharman menegaskan tugas petugas pemadam kebakaran tak hanya sebatas memadamkan api. 

Mereka dituntut untuk bisa melakukan berbagai hal di luar tugas utama.

"Kita hadir di tengah masyarakat tentu untuk membantu mereka. Itu yang kita lakukan, selain amal, kita juga dapat pahala," ujarnya.

Meskipun belum pernah terkena bisa ular, Suharman mengaku pernah tergigit oleh ular sawah, dengan dua taring menancap penuh di tangannya.

Meski tidak berbisa, rasa sakitnya cukup hebat.

Lalu, bagaimana cara melepaskan gigitan ular?

"Ambil ember penuh air, atau kalau di dekat sungai, tenggelamkan kepala ularnya. Dia lama-lama akan lepas sendiri. Jangan ditarik karena bisa robek. Gigi ular itu melengkung ke dalam," jelasnya.

"Cara kedua, bisa dengan menyentil bola mata ular beberapa kali," tambahnya.

Untuk korban gigitan kobra, ia menyarankan segera mengikat area sekitar gigitan sekitar sejengkal dari lukaguna mencegah penyebaran racun, dan menghindari banyak gerak.

"Saat dipatuk kobra secepatnya pergi ke rumah sakit. Meski tidak ada obat anti bisa ular kobra di Nunukan, setidaknya ada penetral racun sebagai pertolongan," katanya.

Suharman juga membagikan tips jika suatu saat menjumpai ular berbisa, khususnya Kobra Jawa dan King Kobra.

Untuk Kobra Jawa, pastikan terlebih dahulu bahwa ular telah menyemburkan bisa sebelum ditangkap.

"Itu pasti menyembur dan berakibat semacam luka bakar. Bisa beracun sekali, dan bisa terbang sekitar semeter semburannya. Jadi pastikan bisanya sudah keluar, baru tangkap," katanya.

Sementara King Kobra biasanya akan berdiri setinggi mungkin sebelum mematuk. 

Saat melihat ular dalam posisi tegak tinggi, sebaiknya jangan panik atau bereaksi berlebihan.

"Tunggu si ular menurunkan ketinggiannya saat badannya tegak. Setelah itu lebih baik diusir kalau merasa kedatangan petugas pemadam kebakaran akan terlambat," tutup Suharman.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Terkini