Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Niat Mancing Jadi Pilu, Kaki Bocah 13 Tahun Bondowoso Terjepit Gorong-Gorong Besi, Damkar Bertindak

Seorang remaja terperosok ke selokan hingga kakinya tersangkut pada gorong-gorong besi, pada Sabtu (5/4/2025).

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/Damkar Bondowoso
TIM DAMKAR - Tim Damkar Bondowoso saat evakuasi kaki seorang remaja yang terhimpit gorong-gorong selokan saat memancing di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, pada Sabtu (5/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Seorang remaja terperosok ke selokan hingga kakinya tersangkut pada gorong-gorong besi, pada Sabtu (5/4/2025).

Karena kakinya tak kunjung bisa ditarik. Bahkan, nyangkut dengan posisi terhimpit besi.

Bocah 13 tahun bernama Nabil bersama temannnya bernama Irwan menghubungi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso.

Tak berselang lama pasca melapor, tim Damkar Bondowoso datang ke lokasi kejadian di Perumahan Cluster Wijaya Kusuma, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso.

Baca juga: Kecelakaan di Bondowoso, 5 Orang Alami Luka-luka Tabrakan Beruntun Akibat Hindari Jalan Berlubang

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Karena banyak orang yang menyaksikan langsung proses evakuasi kaki yang terhimpit. 

Terdengar sesekali kekhawatiran warga, saat tim Damkar berusaha memotong besi-besi yang meghimpit kaki Nabil.

Plt Kabid Damkar Bondowoso, Martanto, menjelaskan, evakuasi semula hendak menggunakan linggis. Namun, sepertinya besi tak bisa ditarik.

Akhirnya, pihaknya memutuskan untuk memotong besi-besi kecil itu dengan gerinda.

"Ya pakai gerinda tadi," ungkapnya.

Baca juga: Unik, Masjid Agung At Taqwa Bondowoso Sediakan ATM Beras untuk 75 Warga Kurang Mampu

Ia menjelaskan, berdasarkan penuturan temannya penyebab terhimpitnya kaki Nabil karena saar akan memancing di selokan belakang rumah warga. Kaki nya terprosok jatuh ke jembatan besi.

"Mau mancing kemuduan terperosok ke jembatan besi," terangnya.

Menurut Martanto, pihaknya memang kerap kali mendapatkan telpon emergency evakusi hal semacam ini. Sebut saja saat lebaran kemarin, ada beberapa orang menghubungi Damkar untuk mengambil kunci mobil yang terkunci otomatis karena lupa dicabut.

"Kemarin juga ada yang susah buka anting mengubungi tim Damkar. Jadi ya tida kaget, jika ada yang meminta bantuan begini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved