Abdul Wahid sama sekali tidak merespons terhadap persoalan pendidikan yang butuh perhatian itu.
Diketahui, sekolah ini memiliki 4 ruang belajar.
Siswa dan siswi berjumlah 176 orang, dengan tenaga pengajar 10 orang.
Bangunan sekolah tampak dikelilingi pohon kelapa sawit.
Akses jalan ke sekolah masih berupa jalan tanah.
Kondisi bangunan sekolah sangat memprihatinkan.
Sebagian dinding ruang belajar sudah bolong dan lapuk.
Selain dinding luar, dinding dalam pembatas ruangan belajar juga banyak yang bolong. Ruang belajar pun tidak memiliki pintu.
Selain itu, atap sekolah juga sudah ada yang bolong dan memasukkan air ketika hujan.
Lantainya langsung tanah.
Secara keseluruhan, kondisi sekolah ini tidak layak pakai.
Baca juga: 19 Tahun Tinggal di Hutan Malaysia, Uripah TKW Kaget Kampungnya Berubah saat Pulang, Kakak Menangis
Tak ubahnya seperti kandang hewan ternak.
Para siswa tampak belajar hanya dengan menggunakan meja kayu dan kursi plastik.
Tak semua siswa memakai sepatu.
Sebagian hanya memakai sandal dan nyeker di tanah.