Berita Viral

Dulu Kuli Bangunan, Kini Mbah Sapei Pasrah Keliling Jadi Tukang Patri Sambil Pikul Alat-alat

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PATRI PANCI - Sape'i saat ditemui di Jalan Pertigaan Kali Caglak, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025). Sape'i warga asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat rela jalan kaki puluhan kilometer untuk mencari pelanggan yang ingin memperbaiki pancinya.

Keahliannya sebagai tukang patri pun ia manfaatkan demi anak dan cucu serta dirinya bisa makan.

Anaknya perempuan tidak bekerja dan gaji dari menantunya tak cukup untuk hidupi keluarga.

"Saya belajar dari orangtua saya. Terus saya mulai sendiri dari sidang PKI tahun 1966," ucap pria berkemeja lusu.

Dalam sehari, kata Sape'i, belum tentu dapat perbaikan panci dari warga.

Rasa sedih diakuinya sangat menyelimuti karena tak bisa bawa pulang uang.

Ia memasang tarif tergantung tingkat kesulitannya, jika kerusakan ringan maka hanya mematok harga Rp 5.000 dan paling mahal Rp 50.000.

"Ada juga yang minta bikinin talang (saluran di atap rumah) itu mahal. Permeter itu dihargai Rp 50.000, kadang kalau lagi ramai bisa bawa uang Rp 300.000," tegasnya.

Ia berharap, setiap hari ada pelanggan yang memperbaiki panci atau lainnya supaya bisa mendapatkan pemasukan untuk biaya hidup sehari-hari.

Sape'i menilai, masyarakat zaman sekarang banyak yang tidak mau repot karena setiap kali panci rusak atau bolong memilih untuk dibuang.

"Kalau saya gimana ya, mau kerjaan lain sudah enggak kuat. Jadi tetap bertahan dengan keahlian ini," imbuhnya.

Berikut alat yang dibawa sebagai Patri:

1. Solder (alat patri), bisa berupa solder listrik (solder gun/pena) atau solder api (menggunakan gas butana).

2. Timah patri (solder wire), logam campuran (biasanya timah dan timbal) yang dilelehkan untuk menyambung logam.

3. Fluks (flux), bahan kimia yang membantu pembersihan permukaan logam agar timah bisa menempel dengan baik.

4. Sikat kawat atau amplas untuk membersihkan permukaan logam sebelum dipatri.

5. Tang penjepit untuk menahan benda kerja agar tidak bergerak saat dipatri.

6. Kain lap atau spons basah untuk membersihkan ujung solder dari sisa timah.

7. Pemotong kawat (cutter) untuk memotong sisa timah atau kabel.

8. Multimeter (opsional) untuk mengecek sambungan listrik setelah dipatri, jika bekerja dengan komponen elektronik. (m26)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Berita Terkini