TRIBUNJATIM.COM - Dua petani menangis rumah dihancurkan oleh gerombolan pria bertopeng.
Atas kejadian itu, dua petani tersebut mengalami trauma berat.
Saat dua petani itu mengadu ke bupati, hasilnya malah nihil.
Video yang merekam aksi anarkis gerombolan pria bertopeng itu viral di media sosial.
Insiden terjadi di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah viral di media sosial.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah 50 orang itu menghancurkan dua rumah milik petani.
Baca juga: Tak Berdaya 2 Petani usai Rumah Dirobohkan Preman, Rekan Petani Geruduk Kantor Bupati: Melanggar HAM
Kejadian pilu tersebut terjadi pada Rabu (7/5/2025).
Dalam video viral, kelompok tersebut tampak mengenakan topeng hitam dan masker untuk menutupi wajahnya.
Turun dari sebuah truk, mereka lalu merusak dua rumah petani dengan membabi buta.
Mereka juga melakukan intimidasi kepada seorang ibu-ibu.
Menurut keterangan dari kuasa hukum petani Pundenrejo dari LBH Semarang, Dhika, aksi itu terjadi ketika warga sedang beraktivitas pagi.
"Mereka turun dari truk dan sempat dihalang-halangi oleh petani Pundenrejo," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
Namun, para petani justru menjadi korban kekerasan.
Salah satu di antaranya bahkan didorong hingga jatuh tersungkur.
"Salah satu petani Pundenrejo juga hampir diseret ke atas mobil truk indikasinya mereka akan melakukan tindakan kekerasan," ungkap Dhika.