"Kalau di aplikasi (Disuruh antar) baju sama makanan. Karena dihubungi enggak bisa, disuruh dititipikan di marbot masjid," imbuh Yusuf.
Ogah menyerahkan paket itu begitu saja, Yusuf pun iseng mengecek isi tas yang diberikan NH.
 Alangkah terkejutnya Yusuf saat melihat isi tas tersebut ternyata ada bayi.
Yusuf kian tersentak saat sadar bahwa bayi di dalam tas tersebut sudah tak bernyawa.
"Karena mau dititipikan, saya pastikan barangnya apa, saya kan curiga. Saya buka lah, di paling atas itu sajadah sholat, saya angkat itu kelihatan wajah bayi," ujar Yusuf.
Gara-gara hal tersebut, Yusuf pun langsung melapor ke pihak berwajib.
Baca juga: Pantas Yosef Damkar Gercep Bantu Siswi SMA di Acara Kelulusan, Akui Punya Pengalaman: Pertama Kali
Usai dapat laporan dari Yusuf, pihak kepolisian menyelidiki kasus paket berisi mayat bayi tersebut.
Tak perlu waktu lama, polisi berhasil menangkap NH yang jadi pemesan driver ojol.
"Hasil penyelidikan kami mengarah pada dua orang, seperti sebagaimana pemesan awal, meskipun namanya tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Hari ini kita mengamankan satu orang, atas nama NH, seorang perempuan kelahiran 12 Maret 2004," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan.
Berhasil diamankan, NH pun mengurai pengakuan mengejutkan ke polisi.
Ternyata NH adalah ibu dari mayat bayi yang diserahkan kepada driver ojol Yusuf.
"Yang bersangkutan (NH) mengakui bahwa anak atau bayi yang dititipkan lewat aplikasi online itu adalah anak yang bersangkutan. Dan dia sendiri yang memesan aplikasi online kemudian memandu dari gojek tadi mengarah ke masjid," ungkap Kombes Gidion Arif Setyawan.
Baca juga: Tersangka Kasus Rudapaksa Remaja di Gubuk Gresik Ternyata Residivis, Cekoki Miras sebelum Beraksi
Lebih lanjut, NH juga menceritakan momen saat ia melahirkan sang bayi.
Ternyata NH sudah melahirkan bayi tersebut sejak 3 Mei 2025 lalu.
Tanpa suami atau teman, NH melahirkan sendirian lalu merawat bayinya selama empat hari.