Sebagai orang tua murid, Adhel menilai, kebijakan Dedi Mulyadi melanggar HAM.
Menurutnya, anak seolah tempatkan sebagai objek bukan manusia yang memiliki kemampuan.
"Padahal anak ini sebagai manusia, itu mereka itu kan punya kemauan, punya harkat, punya martabat, punya karsa, dan punya bakat yang sudah ada sejak lahir, yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Adhel.
Dedi Mulyadi kaget
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kaget mendengar dirinya dipanggil presiden oleh warga saat dirinya berkunjung.
Dedi Mulyadi syok dirinya dipanggil 'Pak Presiden'
Setelah kaget, Dedi Mulyadi langsung memberikan peringatan untuk warganya tersebut.
Dedi Mulyadi memang kerap menjadi sorotan setelah kerap kali membuat konten ketika mengunjungi warganya.
Baca juga: Respon Gus Miftah Soal Pendidikan Militer untuk Anak Nakal Ala Dedi Mulyadi, Singgung Sikap Nabi
Tak hanya itu, hasil kinerjanya juga kerap didokumentasikan sehingga menuai perhatian.
Banyak kebijakan dan program-program kerja Dedi Mulyadi yang disorot.
Tak hanya itu, aksinya pun kerap menuai pro kontra dari publik.
Seperti kejadian baru-baru ini saat Dedi Mulyadi dipanggil 'Pak Presiden' oleh warga Depok.
Dedi Mulyadi langsung memberi reaksi menohok pada warganya.
Momen ini terjadi ketika pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu mengunjungi Kampung Baru, Depok yang memiliki memiliki permasalahan tanah.
Dedi menemui warga yang didominasi warga suku batak.