Makan Bergizi Gratis

Hasil Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Malang, Sasar 10 Sekolah

Penulis: Benni Indo
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU - Komandan Lantamal V Surabaya, Laksma TNI Dr. Arya Delano (tengah) didampingi Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (dua dari kanan), Komandan Lanal Malang, Kolonel Laut (P) Hartanto (kanan), Komandan Lanud Abd Saleh, Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara (dua dari kiri), Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir (kiri) meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP N 19 Kota Malang, Jawa Timur, Senin (19/5/2025). Lantamal V Surabaya menyalurkan MBG kepada 3000 siswa di Kota Malang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 19 Kota Malang, Senin (19/5/2025).

Program yang digulirkan oleh pemerintah pusat ini dilaksanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (LANAL), dan telah berjalan sejak 28 April 2025.

Dalam kunjungannya, Wahyu Hidayat didampingi oleh Danlantamal, Danlanud, serta perwakilan dari LANAL. Rombongan lebih dulu meninjau dapur umum di LANAL, kemudian menuju SMPN 19 Kota Malang untuk menyaksikan langsung para siswa menyantap makanan yang disediakan.

“Tadi kami melihat proses masaknya bersama-sama di LANAL, dan itu bagus sekali. Prosesnya rapi dan higienis. Lalu kami ke SMPN 19 untuk melihat anak-anak makan, dan kami juga sempat mewawancarai mereka,” ujar Wahyu.

Baca juga: Driver Ojek Online akan Gelar Demo pada 20 Mei Besok, Ini Reaksi Masyarakat Kota Malang

Wahyu mengungkapkan bahwa para siswa menyambut baik program ini. Menu yang disajikan juga dinilai lengkap dan bergizi. 

“Ada nasi, sayur, buah, daging ayam, dan susu. Anak-anak senang sekali, bahkan ada yang merasa kurang karena enaknya. Ini bukti antusiasme mereka,” lanjutnya.

Program MBG di Kota Malang saat ini menyasar 10 sekolah, terdiri dari lima SD dan lima SMP. Wahyu berharap ke depan program ini bisa menyentuh seluruh sekolah di Kota Malang. 

“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. Saat ini program sepenuhnya ditangani oleh pusat, belum ada juknis untuk daerah agar bisa ikut membantu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 19 Kota Malang, Ani Setijowati, mengatakan bahwa sebanyak 948 siswa menerima makan bergizi gratis setiap hari sejak program dimulai, kecuali pada hari libur dan saat ujian.

“Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Bahkan sebelum tanggal 28 April 2025, mereka sudah heboh sendiri. Sudah siap bawa sendok garpu, tapi ternyata jadwalnya mundur seminggu,” ungkap Ani sambil tersenyum.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan makan siang dimulai pukul 11.00 WIB, usai jam istirahat pertama. Jadwal itu disesuaikan agar tidak mengganggu operasional kantin sekolah. 

Baca juga: Diduga Cuma Karena Rebutan Kamar Mandi, Pria di Malang Tewas Dibacok Berkali-Kali

“Kami menghargai teman-teman kantin juga, supaya tetap ada pemasukan. Pengiriman makanan biasanya sekitar jam 10,” jelasnya.

Ani menambahkan bahwa saat ini pelaksanaan MBG diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 yang aktif masuk, sementara kelas 9 sudah menyelesaikan ujian. 

“Ada 30 kelas, tapi yang ikut makan sekarang sekitar 20 kelas. Sejauh ini pelaksanaannya lancar, tidak pernah ada keterlambatan dalam distribusi makanan,” tandasnya.

Sementara itu, Komandan Lantamal V Surabaya, Laksamana Pertama TNI Darya Delano, menyatakan bahwa dapur umum di LANAL Malang saat ini mampu menyiapkan sekitar 3.000 porsi makanan setiap hari, dan kapasitasnya masih bisa ditingkatkan.

“Saat ini yang disiapkan kurang lebih 3.000 porsi. Namun ke depan akan ditambah lagi, kapasitas maksimal bisa mencapai hampir 4.000 porsi. Tentu ini bergantung pada kebijakan pusat, karena penambahan kuota akan berdampak pada personel dan peralatan memasak,” jelasnya.

Program MBG ini diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa sekaligus memastikan asupan gizi harian mereka tercukupi. Pemerintah Kota Malang berharap kebijakan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak peserta didik di masa mendatang.

Berita Terkini