Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momen Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi momen penuh semangat.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widiatmoko tidak ingin hanya sebatas upacara dan seremonial. Hanya rutinitas formal.
"Jare Semongko Tanpo Biji, Dadi Arek Suroboyo yo Kudu Wani. Semangat patriotik dan berjiwa kebangsaan harus makin ditumbuhkan," kata Cak YeBe sapaan akrab Yona Bagus, Selasa (20/5/2025).
Dia menyebut ada makna penting di balik Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Bahkan politisi muda Gerindra ini mengabadikan momen penting itu dengan unggahan foto pribadinya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni: Layanan Termudah dan Proinvestasi
Cak YeBe penuh semangat patriotik tampil mengenakan seragam Komisi A DPRD lengkap dengan bendera Merah Putih dan lambang DPRD di dadanya.
Totalitas menjadi wakil rakyat dan semngat Suroboyo. YeBe pun melengkapi asesoris utama dengan udeng kepala khas Surabaya. Dia menyelipkan pesan-pesan inspiratif dalam bentuk parikan khas Suroboyoan.
Arek Suroboyo kudu wani sesuai parikan.
Baca juga: Komisi A DPRD Surabaya Ungkap Modus Baru Penipuan Domisili, Rumah Ibadah Jadi Alamat untuk Bikin KTP
Keberanian adalah inti dari semangat kebangkitan. Terlebih di tengah tantangan sosial dan politik.
Harkitnas bukan hanya seremoni tahunan, tapi momentum refleksi untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kejujuran dan keberanian.
“Wani bangkit kanggo Suroboyo sing luwih apik dan luwih bersih. Maka semua warga kota sak pemimpine kudu wani. Wani opo? Wani gak korupsi, wani gak kolusi, wani gak nepotisme,” tegas Cak YeBe.
Tidak berhenti di satu parikan, dia melanjutkan parikan berikutnya. "Tuku jemblem nang kandangan, ojo sampek melempem, tetep jaga semangat perjuangan."
Baca juga: Curhat Warga Sambikerep Surabaya saat Ditemui Dewan, dari Kipas Angin hingga Ingin Piknik
Dia mengajak seluruh warga warga Kota Pahlawan untuk menjaga semangat perjuangan. Semua harus membumi dan memaknai Harkitnas dengan berkarya optimal di bidangnya masing-masing.
Pentingnya semangat kolektif dalam menjalankan tugas, terutama di sektor pemerintahan dan pelayanan publik. Dia menilai, semangat perjuangan harus dijaga setiap saat. Bukan hanya momentum lima tahunan.