Curhat Warga Sambikerep Surabaya saat Ditemui Dewan, dari Kipas Angin hingga Ingin Piknik
Momen reses DPRD Kota Surabaya menjadi ajang curhat werga kepada anggota dewan. Segala persoalan dan masalah disampaikan warga kepada anggota legisla
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momen reses DPRD Kota Surabaya menjadi ajang curhat werga kepada anggota dewan. Segala persoalan dan masalah disampaikan warga kepada anggota legislatif tingkat kota ini.
Begitu juga yang terjadi saat Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widiatmoko menggelar reses di Smabikerep, Surabaya. Warga begitu terbuka menyampaikan curhatan mereka.
Dari pada guru PAUD yang mengeluh sumuk dan minta kipas angin sampai kader lingkungan dari Kader Surabaya Hebat (KSH) yang minta piknik dan seragam.
"Kami selalu mendengarkan apa pun keluh kesah dan curhat warga. Mereka berhak menikmati hasil pembangunan dan layanan di kotanya. Termasuk ada yang pengen piknik," kata Yona, Rabu (14/5/2025).
Curhatan warga itu disampaikan Ny Eni, salah satu koordinator KSH RT 002 RW 003 yang mengimpikan seragam KSH dan rekreasi bersama kader KSH lainnya.
Baca juga: Tak Masuk APBD, DPRD Surabaya Dorong CCTV Kampung Pakai Dana Kelurahan
KSH itu meliputi kader lingkungan, kader kesehatan hingga Posyandu. Selain KSH ini, ada bunda Paud RW 003 Tunas Harapan juga curhat kelasnya sumuk.
"Bisa dibantu kipas mawon," katanya.
Ada juga warga Kampung Made di Sambikerep yang ingin layanan SIM kolektif masuk kampung. "Dikoordinasikan kecamatan Sambikerep," pinta Fahrul Rozi.
Warga juga masih mengeluhkan genangan di kampungnya. Ketua RW 003 Kamat meminta saluran pembuangan air dioptimalkan karena masih banyak genangan.
Baca juga: Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan: Camat dan Lurah Kawal Dakel agar Tata Kampung Optimal
Tidak berhenti di situ, pelaku UMKM menginginkan permodalan usaha kecil agar pemberdayaan ekonomi rakyat berkesinambungan. Selain itu juga warga minta Musrenbang tingkat kelurahan direalisasikan.
Yona yang diserbu curhatan warga siap menampung dan memperjuangkan untuk direalisasikan. "Modal usaha itu perbankan akan makin bersahabat. Bisa kita bentuk Koperasi Merah Putih di Sambikerep," katanya.
Koperasi ini memberlakukan permodalan dibawah Rp 100 juta tanpa agunan. Ini harus dikawal dengan komitmen bersama. Baik dari perangkat kelurahan dan LPMK setempat.
Yona pun merealisasikan piknik dan seragam. Termasuk bantuan uang tunai untuk keperluan warga.
Sambikerep
DPRD Surabaya
Yona Bagus Widiatmoko
berita Surabaya Hari ini
kipas angin
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
BREAKING NEWS - Jasad Wanita di Hutan Gua Lowo Ponorogo Gegerkan Warga, Ada Luka Lebam di Wajah |
![]() |
---|
Warga Pergoki 3 Truk Tinja Buang Limbah Sembarangan ke Saluran Air, Denda Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Layanan Bus Transjatim akan Digratiskan selama 2 Hari Penuh, Simak Rutenya |
![]() |
---|
Ari Lasso Kesal Terima Royalti Rp765.594 Tapi WAMI Salah Transfer Rekening: Manajemen Buruk |
![]() |
---|
Biasa Kerja Kuli Bangunan, Sudarno Jadi Pedagang Bendera Jelang Agustusan Meski Omzet Turun Rp6 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.