Berita Lain
Program Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jombang terus dikebut. Pendaftar melebihi kuota. Namun untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) sepi peminat.
Menurut keterangan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwanto, pendaftar program Sekolah Rakyat di Jombang terus mengalami peningkatan.
Para calon peserta didik yang mendaftar program ini bahkan melebih kuota yang disediakan. Sehingga pihaknya akan memperketat penjaringan.
"Setelah kami lakukan penjaringan, ternyata banyak mendaftar," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (20/5/2025).
Untuk kuota Sekolah Rakyat ini memang dibatasi, sehingga tidak semua peserta didik yang mendaftar akan bisa masuk. Unutk tingkat SMP kuota yang disediakan 50 siswa, begitupun dengan SMA yang juga 50 siswa.
"Pendaftar sudah mencapai ratusan lebih. Untuk yang mendaftar di tingkat SMP ada 110 calon siswa. Sementara untuk SMA ada 95 calon siswa," katanya.
Baca juga: Dama Siswa SMP Jadi Linglung Sepulang Study Tour, Pernah Diruqyah Ustaz, Ibu Nangis: Sudah 1 Tahun
Meskipun banyak calon peserta didik yang mendaftar di tingkat SMP dan SMA, namun untuk tingkat SD sangat sepi peminat.
"Untuk tahun ajaran baru Julinnanti untuk SD tidak dibuka karena peminatnya kurang," ungkapnya.
Mengingat pendaftar membludak untuk tingkat SMP dan SMA, Pemkab Jombang bakal memperketat penjaringan. Penjaringan calon siswa sendiri diambil melalui data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) khusus desil 1 dan 2.
"Nanti dari hasil penjaringan itu bakal diperketat. Yang paling miskin 50 calon siswa ditambah 5 calon siswa cadangan," jelasnya.
Seleksi calon peserta didik juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan wawancara. Kemudian step terkahir adalah berkunjung ke rumah calon siswa.
Sebagai informasi, agenda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 di Kabupaten Jombang terus dikebut untuk bergulir Juli mendatang.
Bukti nyata program tersebut diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang adalah dengan dimulainya proses seleksi siswa jenjang SMP dan SMA.
Bupati Jombang, Warsubi, mengatakan jika proses seleksi sudah dimulai dan melibatkan beberapa unsur, seperti Camat, Kepala Desa sampai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.