"Orangtuanya sudah pisah. Jadi sudah tiga tahun ini saya yang rawat penuh karena ibunya kerja TKW di Malaysia. Ibunya sudah kami kasih tahu ada kejadian ini dan merasa terpukul," katanya.
Setelah membuat laporan polisi, keluarga dengan tegas tidak membuka pintu maaf karena ingin para pelaku perundungan mendapat efek jera.
"Kami mau mereka dapat efek jera supaya tidak ada yang jadi korban lagi," tegasnya.
Baca juga: Alasan Siswa SD Buat Video Lewati Jalan Berlumpur sambil Kalungkan Sepatu, Ternyata Direkam Pamannya
Sedangkan TRR mengaku pada saat kejadian, ia sedang menemani temannya seusai pulang latihan menari.
Ia posisi dibonceng oleh temannya, ketika melintas bajunya ditarik hingga turun dari motor.
"Baju ditarik sampai turun dari motor terus mereka pegang-pegang pak dan mau angkat saya ramai-ramai," ujar TRR.
TRR sempat berusaha melawan dan berhasil melepaskan kakinya yang sempat dipegang oleh salah satu pelaku perundungan.
Tapi ia kalah jumlah karena setelah itu banyak yang mendorongnya menuju jembatan hingga akhirnya jatuh ke aliran sungai.
"Banyak (yang dorong) tidak ingat berapa. Setelah jatuh banyak yang tertawakan saya, naiknya dibantu salah satu teman yang ada di sana," katanya.
Ia mengaku tidak mengenal satupun pelaku perundungan dan pada saat kejadian tidak ada temannya yang berani membantu karena, diantara pelaku ada terlihat diduga membawa sajam.
"Teman saya cowoknya cuma satu sisanya perempuan semua makanya tidak berani, pelaku juga terlihat ada yang bawa senjata tajam," tandasnya.
Videonya Viral
Dari empat potongan video yang diperoleh Tribun Sumsel, Selasa (20/5/2025), TRR yang masih mengenakan baju sekolah lengkap dengan dasinya, terlihat dipegangi oleh sejumlah remaja seusianya lalu ditarik berjalan di sebuah jembatan di atas sebuah sungai.
TRR terlihat berusaha menolak, namun upaya itu sia-sia sebab ia kalah jumlah.
Tak butuh waktu lama, TRR langsung diceburkan ke sungai oleh sekelompok pemuda tersebut.