Melihat kondisi Nunung yang terpukul, Iyan menawarkan bantuan.
“Aku ngamuk, udah diredain sama dia (Iyan). ‘Ya udah, mulai saat ini aku bantu’,” kenang Nunung, menirukan kata-kata Iyan.
Sejak saat itu, pengelolaan keuangan Nunung berada di bawah kendali Iyan Sambiran.
Nunung pun merasa lebih tenang.
Setiap pemasukan kini tercatat dan dikelola secara profesional.
Dari pengalaman pahit ini, Nunung memetik pelajaran berharga.
Ia mengingatkan rekan-rekan sesama seniman untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan, bahkan ketika melibatkan keluarga sendiri.
Baginya, memisahkan urusan pribadi dari keuangan profesional adalah langkah penting agar tidak terjerumus ke dalam masalah serupa.
Sebelumnya, sikap Iyan Sambiran turut mendapat sorotan di saat Nunung banting tulang menghidupi keluarga.
Iyan tampak memilih diam meski tahu istri membantu keluarga. Ternyata alasan diam Iyan bukan tanpa sebab.
Iyan Sambiran pun menjelaskan alasannya selama ini memilih diam saat tahu Nunung terus membantu keluarga.
Karena bahkan di saat sedang kesulitan, Nunung tak berhenti membantu dan mengutamakan keluarganya.
"Karena saya dulu pernah mendengar cerita istri, waktu mau ditinggal almarhum bapak," kata Iyan di YouTube Hati ke Hati, dikutip Minggu (4/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Dia diberi wejangan kalau orang Jawa bilang. 'Pangkuen yo nduk, adek-adekmu, keluargamu,'" ucap Iyan lagi.
(Ditopang ya nak, adik-adikmu, keluargamu).