Namun, bukannya lega, ia malah terkejut karena saldonya kosong.
“Lah itu (di ATM) udah enggak ada duitnya kok. Ini anakku bodoh atau apa sih,” ucap Nunung, dengan nada kesal.
Situasi semakin memanas saat Bagus justru menagih utang kepada ibunya.
“Malahan, ‘Mama masih punya utang aku’. Apa enggak tambah ngamuk aku. Piye toh, kok malah aku (punya utang). ATM yang pegang dia, uang transferan masuk ke dia,” tutur komedian asal Solo itu.
Keributan tersebut akhirnya didengar oleh Iyan Sambiran, yang saat itu belum menjadi manajer pribadi Nunung.
Baca juga: Alasan Iyan Sambiran Diam Meski Tahu Nunung Terus Nafkahi Keluarga, Singgung Nazar: Harus Support
Iyan kemudian menawarkan bantuan untuk mengatur keuangan sang komedian.
“Aku ngamuk, udah diredain sama dia (Iyan). ‘Ya udah, mulai saat ini aku bantu’,” kenang Nunung menirukan ucapan Iyan.
Sejak saat itu, seluruh urusan finansial Nunung berada di bawah kendali Iyan Sambiran.
Ia pun merasa lebih tenang karena semua pendapatan kini tercatat dan terkelola dengan baik.
Pengalaman pahit tersebut menjadi pelajaran besar bagi Nunung.
Ia mengingatkan rekan-rekan sesama pekerja seni untuk lebih berhati-hati.
Bahkan dalam mempercayakan uang kepada keluarga.
Ia menegaskan pentingnya memisahkan urusan pribadi dengan keuangan profesional agar tidak mengalami hal serupa.