Ia memberi nama peternakannya Berkah Salon Sapi.
Dalam kandangnya ada sekitar 30 ekor sapi.
"Kalau sekarang tinggal sedikit, sudah banyak yang dikirim," ujarnya malu-malu.
Salah satu pedagang sapi kawakan di PHT Tulungagung, Sumidi (65) mengaku sudah 12 tahun langganan jasa Nurohman.
Sumidi beralasan, kesehatan kuku sangat mempengaruhi kesehatan sapi secara keseluruhan.
Jika kuku sapi panjang dan tidak dipotong, maka belah kaki mudah dimasuki kotoran dan sulit dibersihkan.
Selain itu kuku yang panjang akan menyulitkan sapi saat berjalan.
Kondisi ini membuat sapi tidak nyaman, lalu mempengaruhi nafsu makannya.
"Kalau jalannya tidak nyaman, pincang atau miring, nafsu makannya ikut turun. Jadi mempengaruhi penggemukan," ungkapnya.
Selain itu, setelah disalonkan sapi terlihat lebih sehat dan lebih terlihat indah.
Tak heran setelah disalonkan harganya juga ikut naik.
"Sepertinya sederhana. Tapi kalau kukunya sehat, tanduknya bagus, harganya ikut naik," tandasnya