Muncul Banyak Kandidat di Muktamar PPP, Kader di Jawa Timur Tak Buru-buru Tentukan Dukungan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUKTAMAR - Politisi Senior PPP Jatim, KH RPA Mujahid Anshori. Kiai Mujahid menilai, banyaknya tokoh yang masuk di bursa Calon Ketua Umum PPP menandakan partai Kabah masih menarik, Senin (2/6/2025).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kader di Jawa Timur merespons positif banyaknya kandidat di bursa Calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Muktamar mendatang.

Namun, DPW PPP Jatim menegaskan, tidak akan terburu-buru atau grusa-grusu dalam menentukan dukungan terhadap calon ketua. 

Politisi Senior PPP Jatim, KH RPA Mujahid Anshori menilai, banyaknya tokoh yang masuk di bursa calon ketua umum menandakan partai Kabah masih menarik.

Meskipun, PPP saat ini merupakan partai non parlemen lantaran tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. 

"Banyaknya calon baik internal maupun eksternal tentu ini membahagiakan," kata Kiai Mujahid, sapaan KH RPA Mujahid Anshori, saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (2/6/2025). 

Di bursa Calon Ketua Umum PPP saat ini, muncul banyak nama.

Di antaranya, Sandiaga Uno, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang merupakan Menteri Sosial, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman hingga Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. 

Meskipun Gus Ipul, Dudung dan Khofifah belakangan memiliki pertimbangan lain sehingga menolak isu ini.

Belakangan, muncul nama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kiai Mujahid mengungkapkan, PPP masih menjadi daya tarik di perpolitikan Tanah Air.

"Saya menganggap ini karena umat Islam masih peduli terhadap PPP," jelasnya. 

Kiai Mujahid menegaskan, bagi dirinya dan kader PPP yang lain, siapapun calon ketua umum, yang penting bisa membawa PPP kembali berjaya. Yakni, minimal bisa mengembalikan PPP sebagai parpol parlemen dengan menempatkan banyak kader mereka di DPR RI.

Hal ini menjadi harapan bagi kader. 

Baca juga: Respon Anies Baswedan saat Namanya Masuk dalam Bursa Calon Ketua Umum PPP

Di sisi lain, Kiai Mujahid berharap banyaknya nama tokoh di bursa calon, tidak membuat kader PPP terbelah hingga terpecah.

Sebab ia menilai PPP saat ini membutuhkan soliditas internal untuk membuat partai ini kembali ke masa kejayaan seperti masa lalu.

"Sehingga jangan sampai terpecah," ucapnya. 

Lantaran Muktamar tahun ini strategis, Kiai Mujahid yang juga Wakil Ketua PPP Jatim menegaskan, DPW tidak akan terburu-buru menentukan dukungan.

Sebelum menentukan nama yang akan didukung, DPW terlebih dahulu akan menghimpun berbagai aspirasi dari tingkat DPC atau pengurus kabupaten/kota. 

Pekan depan rencananya DPW akan mengumpulkan pengurus DPC dalam kegiatan Rakor.

Dalam kesempatan tersebut, DPW akan membicarakan tentang Muktamar.

"Kader di Jawa Timur tentunya tidak akan grusa-grusu atau terburu-buru. Kita akan menampung aspirasi terlebih dahulu," ungkapnya. 

Sebagai informasi, Muktamar merupakan forum tertinggi PPP di mana salah satu agendanya adalah memilih ketua umum periode berikutnya.

Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara PPP, Usman M Tokan mengatakan, bursa calon ketua umum makin mengerucut setelah Dudung dan Gus Ipul menolak tawaran memimpin PPP. 

"Ke depan akan semakin seru perebutan kekuasaan politik di PPP untuk menjadi orang nomor satu. Nanti kita lihat pasti akan mengerucut ke beberapa nama baik internal maupun eksternal," ujar Usman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/5/2025).

Berita Terkini