Berita Viral

Gito Kuli Difabel Jalan Kaki Pasuruan-Nganjuk karena Gaji Tak Dibayar Mandor, Kerja Sebulan Percuma

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KULI DITIPU MANDOR - Sosok Gito pria difabel asal Nganjuk, Jawa Timur pulang jalan kaki dari Pasuruan. Ia ditipu mandor usai kerja sebulan tapi gaji tak dibayar.

Di tengah keterbatasan, Gito mencoba ikhlas menjalani nasib yang dialami.

"Saya ikhlas nggak apa-apa, biar yang kuasa yang balas," katanya

Berita Lain

Sebelumnya juga viral di media sosial kisah Wawan dan Iwan jalan kaki pulang kampung karena gagal dapat kerja.

Keduanya diketahui berasal dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Mereka merantau demi mendapatkan pekerjaan. 

Namun, Wawan dan Iwan tak dapat pekerjaan di perantauan. 

Mereka pun harus jalan kaki dari Betung, Sumatera Selatan (Sumsel), menuju Kabupaten Bandung, untuk pulang kampung. 

Pasalnya, mereka kehabisan ongkos. 

Baca juga: Artis Dulunya Kuli Bangunan Kini Jadi Musisi Terkenal, Curhat Awal Manggung Dibayar Cuma Rp75 Ribu

Untuk diketahui, kisah Wawan dan Iwan viral di media sosial setelah salah satu di antara mereka membuat video yang menyebutkan mereka kehabisan ongkos dan mesti berjalan.

Bahkan, video itu pun sempat diunggah di akun Instagram milik Polresta Bandung, Minggu (18/5/2025).

"Assalamualaikum Pak Dinas saya pengen pulang ke Bandung, posisi saya ada di Palembang. Saya mau pulang tapi gak punya ongkos, mohon bantuannya kepada Pak Dian," kata pria dalam video tersebut, dikutip Tribunjabar.id, Senin (19/5/2025).

Diketahui, dua pria itu adalah Wawan (37) dan Iwan Kurniawan (28) yang merupakan warga Kampung Ciluncat, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam video tersebut, Kapolsek Cangkuang, Ipda Didi Dwi Purnomo mengatakan bahwa dua warga Kabupaten Bandung itu awalnya berniat mencari pekerjaan.

"Hari ini saya beserta anggota akan menjemput salah satu warga Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang yang mana warga kami ingin mencari pekerjaan di daerah Sumatera, khususnya Palembang. Setelah sekian hari tidak mendapatkan pekerjaan warga kami selama empat hari berjalan kaki dari daerah Sumtera untuk arah pulang," kata Didi.

Halaman
1234

Berita Terkini